II

519 45 8
                                    

'yang diatas itu castnya Alex yaa.. Tapi rambutnya warna hitam guys'

Cerita banyak mengandung konten 18+ dan kekerasan.

Jadii, yg baca sesuai umur dan kuat iman.


.....

Aurora yang tengah asyik memainkan telepon genggamnya tidak sadar bahwa Natha telah datang.

"Ehemm.."

Deheman Natha sontak membuat Aurora berpaling dari gadget-nya. Tak luput Melody yang menatap Aurora tajam.

"Eh,Nath udah lama?."ujar Aurora yang langsung berdiri.

"Baru kok,oh iya kenalin ini Melody."ujarnya yang memperkenalkan Melody.

"Aurora Keira."jawabnya sambil menjabat tangan Melody sekaligus penuh senyuman. Ini pertama kalinya Natha kembali melihat senyuman manis Aurora,semenjak mereka tak saling bertemu akhirnya,ia dapat merasakan aura terdahulu milik Aurora.

"Melody Naima,aku dengar kamu teman lama Natha"ujarnya membuka topik obrolan baru.

"Wah pasti Natha sudah cerita ya?"jawabnya tersenyum kepada Melody dan Natha.

"Hehehe.. Iya katanya kamu cantik."ujarnya yang sontak membuat Aurora kembali membisu.

"Eh fitnah!yaudah katanya mau jogging"elak Natha yang menatap tajam ke arah Melody.

"Maaf dari tatapanmu terlihat kamu memuji dia."ujarnya yang merangkul bahu Natha.

"Aku menunggu temanku."ucapnya datar.

Tak lama kemudian, Alex datang dengan tampilan yang cukup keren. Dan serentak merangkul Aurora.

"Hai,ra maaf aku telat."ujar Alex dengan keringat yang membasahi keningnya.

"Gak apa-apa. Oh iya lex,ini Natha dan Melody."jawab Aurora yang terlihat nyaman dengan rangkulan Alex.

"Oh gue Alex."jawabnya dengan nada tengil. Dan pergi bersama Aurora meninggalkan Natha dan Melody berdua.

"Woy! Ini acara gue sama Aurora kok lu pergi seenaknya huh?"teriak Natha disertai kepalan pada jemarinya.

"Terus? Mau lu apa? Mau ribut?"ujarnya yang kini mendekati Natha.

"Ayo yang bonyok adalah pecundang!."tantang Natha.

"Sialan lu!"geram Alex yang lantas memukuli Natha habis-habisan. Mata Aurora tak berdelik sedikitpun menatap Natha yang bersimbah darah dikeningnya. Begitupun Melody yang tersentak lemah melihatnya.

"Hahaha! Lu tuh pecundang!baru beberapa pukulan saja sudah keok!,pada dasarnya lu perempuan pecundang!yang bisanya suka sama sesama jenis dasar penghuni neraka!"ujar Alex yang benar-benar menghina Natha didepan para sahabatnya. Pernyataannya itu benar-benar membuat emosi Natha melonjak tinggi. Sambaran pukulan tangan Natha sampai tepat di rahang tegas milik Alex dan disertai pukulan-pukulan lainnya di bagian wajah Alex. Tak mau kalah,Alex pun membalasnya lebih kejam hingga terdengar dari bagian rahang milik Natha retak. Melihat hal itu Melody makin melemah. Retakan itu bagaikan hati Melody yang diinjak-injak oleh lelaki keparat itu. Kemudian,muncullah darah dari lubang hidung Natha. Aurora yang sudah tidak bisa menyaksikan hal tersebut berlama-lama menghentikan perkelahian mereka yang sudah diambang batas.

"STOPP!!!PLEASE STOP!"teriak Aurora dengan kedua telapak tangan yang menutupi kedua telinganya.

"Ayo,ra kita pulang. Pecundang gila ini gak pantas berteman sama kamu."ajak Alex yang menarik pergelangan tangan Aurora dan menjauh dari keberadaan Natha.

"Gak lex! Aku gak mau pulang. Lagikan kamu yang maksa aku buat kamu ikut sama aku."tolak Aurora yang mengelakkan tangan Alex.

"Oh jadi kamu lebih milih pecundang itu?"decak Alex.

"Yang pecundang sebenarnya itu kamu! Aku ngerasa kamu makin hari makin overprotective sama aku. Aku gak suka."jawab Aurora yang pergi meninggalkan Alex.

"Liat aja. Gua bakal bales perbuatan lu." batin Alex. Alex pun pergi dengan lebam di wajahnya.

Sedangkan,Aurora menghampiri Natha yang kepalanya kini bersandar dipaha Melody. Entah perasaan apa yang menghantui Aurora. Ia merasakan api cemburu yang timbul saat melihat kedekatan mereka berdua.

"Lu gak apa-apa Nath?"ujar Aurora dengan bodoh. Jelas-jelas itu sakit. Melody hanya membisu melihat darah yang terus mengalir dari lubang hidung Natha.

"Lu gak pulang"tanyanya yang kini berposisi setengah duduk dengan sandaran tembok beton di dekat taman.

"Gue takutnya lu kenapa-napa."ujarnya yang keceplosan. Bodohnya dia,mungkin sekarang Natha berpikir kalau dia sedang mengkhawatirkan dirinya.

"Sudahlah pulang saja,nanti lu dicariin sama Alex. Gue juga mau pulang."jawabnya dengan senyuman paksa karena pipinya penuh dengan luka lebam biru.

"Gue mau ngobatin lu,gue ngerasa ini kesalahan gue karena gue udah ngajak Alex."ucapnya yang menunduk malu pada Natha.

Natha mengangkat kepala Aurora dengan tersenyum lebar.

"Ini bukan soal masalah,lagipun gak baik menyalahkan diri sendiri."ujarnya dengan elusan lembut dipipi Aurora. Melihat hal itu tentu Melody merasa dunia ini hanya milik mereka berdua.

"Nath,aku ke mobil kamu duluan ya."ujar Melody yang langsung pergi dan meninggalkan mereka berdua. Natha merasakan bahwa Melody memang cemburu melihat kedekatan mereka berdua. Tapi,bagaimana?dia tidak bisa menolak bahwa ia masih cinta pada Aurora.

"Jadi mau pulang atau kerumah gue?"tanya Natha yang mengernyitkan dahinya.

"Kerumah lu,tapi kayaknya Melody gak seneng kalo ada gue."jawabnya.

"Dia habis ini pulang,gak mungkin lama-lama jadi santai aja."ujarnya yang kini memaksa tubuhnya untuk bangun dan berdiri.

.....

Melody's POV

Mengapa perasaan seperti ini selalu muncul saat aku bersama Natha. Apakah aku mencintainya?. Tiap lamunanku selalu ada Natha. Dalam mimpiku juga Natha. Sejak gadis itu datang kembali ke kehidupan Natha aku merasa diriku diabaikan oleh Natha. Ciuman kemarin hanyalah sebatas pertemanan. Aku kini tengah duduk di dalam mobil Natha yang pastinya nanti ia datang bersama gadis itu. Aku cemburu. Gadis itu telah merebut hati Natha untuk kedua kalinya.

Tetesan air mataku pun pecah. Heningnya keadaan sekarang menambah pilu luka dihatiku. Aku merasa diriku hanya pelampiasan cintanya terhadap Aurora. Aku merasa dipermainkan sekarang. Dengan keadaan dan juga Natha. Aku mencakar-cakar rambut panjangku. Hatiku benar-benar sudah jatuh kedalam lubang yang amat dalam di dunia ini bahkan dipenghujung lubanh tersebut berdiri Natha yang menatapku dengan senyuman yang menyakitkan. Aku sudah benar-benar jatuh perasaan padanya.

tbc.
jgn lupa vote and comment😘

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang