V

351 42 3
                                    

Bahkan marahmu membuat aku semakin jatuh cinta.
- Author

UPDATE LAGI KANNNN.
Tuk kesekian klinya gw ingetin para adikku yg msh loli, jgn baca ini ya. Nanti klo udh gede boleh.

.....

Aurora's POV

Hari ini,aku kembali ke neraka duniaku. Kampus yang penuh dengan kekejaman membuat hari-hariku terasa membosankan. Beruntungnya,hari ini pulang lebih awal. Aku menghirup udara segar ditaman kampusku yang amat menyegarkan. Notifikasi dari pesan line tak henti-hentinya berdering.

"Apasih,yang mereka bicarakan." ku rogoh tanganku kedalam tasku.

'NightClub'
Imel : Woy nanti malem kita ke club di Semanggi yuk.
Lala : Ayo gue capek dirumah mulu.
Rasya : Gue ikut dong.
Adila : Ayo ahh..
Imel : Aurora gak nongol.
Rasya : Eh iya gue ikut kalo ada dia.
Adila : Lah,begituu??
Aurora : Apa?
Imel : Wahai anakku,ikutlah bersama mamak😂
Rasya : Ra,ikut yuk
Aurora : Yaudah lah,lagipula gue butuh banget jalan-jalan
Imel : Di semanggi yaa jam 9,ditunggu loh

Setelah aku meladeni grup yang penuh dengan jiwa liar itu,tiba-tiba Alex datang dan menarik pergelangan tanganku memasuki mobilnya.

"Apa-apaan sih lex?"ucapku dengan nada tinggi.

"Kita pulang."sahutnya.

"Pulang kemana?kerumahku kan?"tanyaku bingung.

"Ke apartemenku sayang."jawabnya dengan senyum licik yang terukir dipipinya.

"Gak mau! Lex,lepasin."ujarku disertai tolakan tangan yang berusaha melepasnya dari Alex.

"Gaklah gue gak ngajak lu ke apartemen,gue anter lu pulang."jawabnya detil.

"Oh gue kira kayak yang lu bilang."

Saat aku ingin memasuki mobil mewah Alex,aku seperti melihat sosok Natha mendekati kami. Benar! Itu Natha. Tapi,mau apa ia kemari.

"Ra,jangan naik ke mobil busuk ini."ujarnya sambil melirik ke arah Alex.

"Kenapa?"

"Eh pecundang,gak usah sok ngehasut orang. Dasar lesbi!"teriaknya geram.

"Ra,dengerin aku dia itu punya niat busuk dibalik kebaikannya. Aku bisa liat dari sisi wajahnya."ujarnya sambil memegang pergelangan tanganku.

Aku hanya diam membisu. Aku bingung harus percaya dengan siapa. Disisi Alex aku menemukan kebaikannya yang tulus,disisi Natha aku temukan kejujuran diwajah datarnya.

"Udahlah,ra masuk orang gila ini hanya perusak kepribadian seseorang."delik Alex dan terlebih dahulu masuk kedalam mobilnya.

"Maaf Nath,aku percaya Alex."ujarku yang terus masuk kedalam mobilnya.

"Ra,percaya."tahannya dengan menarik kembali pergelangan tanganku.

"Sudah lama aku bilang. Pergilah dari kehidupanku ini! Menjauh. Apa kau akan terus-terusan mencintai aku yang berkelamin sama denganmu. Apa orangtuamu tidak pernah mengajarimu tentang agama. Sekarang jangan pernah usik kehidupanku."teriakku yang lekas masuk kedalam mobil Alex tanpa menghiraukan dirinya. Sepanjang jalanku hanya memandang luar kaca mobil. Aku merasa telah menghancurkan hati Natha. Seharusnya aku menolaknya secara halus. Tapi,emosi telah mendominasi diriku.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang