your name ;;meanie ✔

[1]

mata wonwoo jengah melihat sekeliling kantinnya. entah kenapa, hari ini kantin sekolahnya dipenuhi oleh pasangan-pasangan yang saling duduk berhadapan dan bercanda sembari saling menyuapi makan siang mereka.

wonwoo sebal.

ia hanyalah seorang siswa kutu buku, yang tenggelam oleh siswa-siswa populer di sekolahnya, yang membuatnya tak pernah dilihat, apalagi diajak berkencan. wonwoo sebenarnya tak terlalu mengharapkan hal itu terjadi, tapi alangkah indahnya jika ia bisa merasakan hal itu sebelum ia mati.

dengan kata lain,

wonwoo itu ingin pacaran.

tapi, ia tak punya gebetan. tak ada juga yang menggebetnya. tebak, siapa yang mau naksir dengan lelaki kutu buku kuper berkacamata seperti dirinya? oke, masalah style, wonwoo tak seperti anak culun pada umumnya, yang semua kancing seragamnya dikancing sampai mencekek lehernya sendiri dan berambut belah tengah.

tidak, tidak.

wonwoo masih sama seperti lelaki lain yang ikut memperhatikan style mereka dalam berpenampilan dan berpakaian. bedanya, wonwoo itu book-addicted dan berkacamata bulat, sementara pria lain pasti senang bermain ke club malam dan memakai kacamata gaya.

"sini, sayang. a' duluuuu...."

"duh, malu akutu, yang...."

"gapapa, ih. sini aku suapin...."

wonwoo memperhatikan salah satu pasangan di kantin yang sedang beromantis ria tak jauh darinya. wonwoo mengerucutkan bibirnya kesal. kapan ia bisa mengalami hal romantis seperti itu juga? sungguh, ia tak mau mati dalam keadaan jomblo mengenaskan. tida elit, ya.

wonwoo melampiaskan rasa irinya dengan menusuk lauk dagingnya memakai ujung sumpit tanpa perasaan, lalu melahapnya. dan, ia merasakan sebuah bayangan yang muncul tiba-tiba di hadapannya saat ia sedang mengunyah makanannya. sontak wonwoo mendongak dengan mulut yang masih penuh.

"wonwoo," sapa orang itu lalu duduk dan meletakkan nampan makan siangnya di hadapan wonwoo.

"baru keluar kelas?" tanya wonwoo yang masih belum menelan makanan yang ada di mulutnya.

"iya, tadi dipanggil sama pak choi dulu sebelum istirahat. ga nungguin gue? kasian sendirian gini," kata lelaki itu sembari menggoda wonwoo dengan mengusap surai hitam wonwoo yang memang selalu kepergok apa-apa sendiri--kalau tak ada dirinya.