wonwoo berakahir dengan pulang sendirian. ia masih menggerutu dan merutuki para pasangan yang keluar gerbang sekolah sembari bergandengan dan saling toel menoel satu sama lain. wonwoo sedikit geli dengan perlakuan berlebihan mereka, namun tak bisa dipungkiri kalau wonwoo juga mungkin akan seperti itu pada kekasihnya.
tapi, pertanyaannya...
...siapa yang mau jadi kekasihnya?
lagi-lagi ia menghela napas berat, meratapi nasib percintaannya. toh, kalau jodoh tak akan kemana. wonwoo tak perlu mengejarnya, nanti juga datang sendiri, begitu setidaknya kata para orang tua. tapi, kalau menunggu saja tanpa usaha, apa yang bakal di dapat?
wonwoo pernah sekali naksir sama kakak kelasnya sendiri, namanya choi seungcheol. ia berusaha waktu itu, supaya kakak kelasnya me-notice dirinya. ia pernah rutin menyiapkan minuman dingin di tas olahraga seungcheol diam-diam, kala lelaki itu sedang berlatih volly bersama rekan klubnya. namun, aktifitasnya itu ia hentikan saat mengetahui seungcheol yang sudah mempunyai kekasih di sekolah lain. bak model dan wonwoo tak akan pernah bisa menyainginya. namanya yoon jeonghan. ibarat wonwoo ke jeonghan itu kayak dari ciamis ke saturnus. jauh banget.
wonwoo kembali melemaskan bahunya kalau mengingat-ingat kejadian lalu itu. makanya, ia tak berani melakukan usaha apapun lagi untuk membuat orang di sekitarnya menyukainya. ia hanya akan hidup menjadi dirinya sendiri, peduli akan dirinya sendiri, dan masa bodoh apa yang dipikirkan orang lain.
tapi ia heran.
kenapa mingyu mau berteman dengannya? seawet ini? bahkan sejak kecil, wonwoo tak pernah mempunyai teman dekat. kalau mau dibilang, mingyu itu teman wonwoo yang pertama kalinya yang berani menjalin hubungan pertemanan sampai selama ini. ia tak pernah menanyakan apa alasan mingyu untuk ini, tapi kadang ia juga penasaran, apa yang membuat mingyu betah berada di dekat seorang jeon wonwoo yang membosankan?
oh, lihatlah. mingyu itu anak gaul. dia banyak teman, ramah pada siapapun. walaupun ia jahil, siapapun mau jadi temannya. berbanding terbalik sekali dengan kepribadian wonwoo.
tapi bukannya protes, sih. wonwoo malah senang kalau ada mingyu di sekitarnya. wonwoo merasa nyaman, merasa terbantu, merasa terlindungi, merasa ia masih diakui keberadaannya oleh orang lain. kalau sempat, ia mau berterimakasih pada mingyu.
sudah setengah perjalanan sejak ia keluar gerbang tadi. ia kepikiran banyak hal, sampai tak sadar kalau ia hampir sampai di belokan menuju apartemennya. namun, ia berhenti melangkah kala ia mendapati sebuah meja kecil dan bangku yang diduduki oleh wanita tua berjubah hitam di pinggir jalan. di atas mejanya terdapat sebuah kertas bertuliskan,
![](https://img.wattpad.com/cover/107664551-288-k38170.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
your name ;;meanie ✔
Fanfiction"mulai sekarang, jangan panggil gue 'wonwoo'!" -meanie ©jidatjunhui