[10]

5.6K 860 29
                                        

okeeee jadi marathon yaaa hUEHEHE


setelah beberapa kali protes karena dirinya ditarik paksa oleh mingyu ke arah taman belakang sekolah--juga karena seenak jidatnya, mingyu mulai manggil wonwoo 'yang' lagi--wonwoo akhirnya mengikuti langkah mingyu dengan berat.

taman belakang sekolah masih sangat sepi, bahkan seluruh bagian sekolah keadaannya begitu. sekarang masih sangat pagi, dan hanya siswa yang kelewat rajin yang mau bersemayam dulu di sekolah ini sambil menunggu bel masuk yang jelas masih lama.

rencananya, wonwoo akan langsung menuju ke perpustakaan dan mendekam diri di sana sambil menunggu jam masuk pelajaran, kalau ia tidak ditarik mingyu yang membuat rencananya gagal.

wonwoo mendengus.

"apa, sih?! mau ngomong apa?!" ketus wonwoo langsung ke intinya. mingyu tak lagi menggenggam lengan wonwoo. keduanya berdiri berhadapan. wonwoo mendongak, bahkan dagunya diangkat sedikit lebih tinggi, menandakan dirinya kesal. sedangkan, mingyu harus sedikit menurunkan arah pandangnya karena wonwoo memang lebih pendek beberapa senti di bawahnya.

sangat sangat pas jika harus bersanding dengannya.

"pertama, mau ngomongin tentang masalah kita," jawab mingyu tegas.

wonwoo masih diam.

"kedua, gue mau ngomong sesuatu."

wonwoo mendelik sinis.

"terakhir, gue tau gimana caranya supaya perasaan aneh di jantung lo itu balik normal kayak biasa--"



eh?

"tunggu-- apa?!" wonwoo berseru kaget. hal terakhir yang dikatakan mingyu tadi cukup mengejutkan. pasalnya, bagaimana bisa mingyu tahu tentang masalah debaran jantungnya itu? apa mingyu sampai tahu, apa penyebab yang bikin jantungnya begitu? kalau mingyu tahu, jelas wonwoo bakal malu berat.

"lo pasti bingung kan kenapa gue tau masalah lo yang satu itu?" tanya mingyu tersenyum jahil. wonwoo mendengus kesal sekaligus heran.

wonwoo diam. dia tak mau banyak bicara, malah sekarang ia memalingkan lagi wajahnya sementara mingyu menggerakan bahu wonwoo, menyuruhnya untuk menatapnya balik.

"hei, liat gue.... gue mau ngomong," pinta mingyu. wonwoo tak menolehkan kepalanya barang sedikit pun untuk menghadap mingyu.

mingyu menghela napas berat, "jeon wonwoo."

dan, mingyu sudah menebak kalau wonwoo akan menoleh namun dengan tatapan haus membunuhnya.

"please, liat gue. gue mau ngomong serius ke lo," pinta mingyu lagi, sedikit merengek. wonwoo pun menghela napas untuk mengontrol emosinya sebelum ia memenuhi perintah mingyu.

"apa?" tanyanya ketus.

mingyu menurunkan tangannya yang sedari tadi memegang bahu wonwoo, masih menatap wonwoo penuh arti.

"maafin gue. gue tau, dari awal emang gue yang salah. gue salah ngomong tiba-tiba ke lo waktu di taman, ya.... walau bukan bearti gue main-main. salahnya gue ngomong galiat kondisi seolah keliatan gue lagi mainin perasaan lo, tapi jujur gue gaada maksud begitu. itu salah paham. jadi gue minta maaf.

minta maaf juga karena gue udah bentak lo waktu di loker. gue berasa gatau diri, harusnya lo yang marah sama gue, bukan gue yang malah ngejauhin lo...." akhirnya mingyu tak sanggup menatap lama-lama manik wonwoo. ia menunduk beserta rasa bersalahnya.

diam sejenak, sebelum wonwoo menggaruk tengkuknya dan membalas, "ma- maafin gue juga...."

mingyu mendongak takut-takut, berusaha kembali menatap lawan bicaranya yang sedang menatap objek lain selain dirinya. tangan lelaki manis itu bergerak canggung untuk terus mengusap tengkuknya sendiri.

"gue juga udah bersikap kekanakkan waktu di taman. gue emang kaget karena lo tiba-tiba ngomong gitu. aslinya, gue cuman gugup dan gatau musti jawab apa, doang. tapi karna emosi, gue malah ngambek dan itu beneran kekanakkan. gue juga baru sadar itu setelah ketemu lo di loker," sambung wonwoo. mingyu hanya diam, wonwoo tampaknya belum selesai bicara.

"jadi, gue berpikir untuk kembali nyapa lo di hari-hari berikutnya, dan apa? lo tiba-tiba jadi dingin ke gue, dan entah kenapa itu bener-bener menganggu. sakit ati..., sedikit. gue pikir lo gamau lagi temenan sama gue yang childish, jadi gue putusin untuk ga negur lo lagi dan menghindar."

mingyu bergerak gelisah di hadapan wonwoo yang masih menunduk--sebenarnya keduanya menunduk, kalut pada pikiran masing-masing.

sebelum mingyu kembali buka suara sembari melirik wonwoo,

"jadi?"

wonwoo menggigit bibirnya.

"ya, yaudah. gue udah maapin lo, kalo lo?" wonwoo juga memberanikan diri untuk melirik mingyu. lelaki tinggi itu tersenyum manis.

"dari kapan juga udah gue maapin," jawab mingyu. wonwoo merasa lega. akhirnya, masalah yang lalu sudah mereka selesaikan. tak perlu berlagak 'sok' dingin lagi.






"ohya, gue juga mau ngomong sesuatu," ujar mingyu lagi.

"apa?"

"seperti yang gue bilang tadi, walaupun gue salah ngomongnya, tapi kalimat gue waktu di taman itu sama sekali ga main-main...."

wonwoo tersentak, bagian itu masih jadi topik pembahasan. dan bodohnya, kenapa itu musti membuat pipi wonwoo memanas?

mingyu masih meneruskan kalimatnya, mengabaikan degup jantung wonwoo yang berdegup kencang--bukan karena namanya disebut.

"...ya, lo juga bukan anak-anak lagi yang gangerti sama maksud kalimat gue waktu itu..."

wonwoo mau menampar mingyu rasanya, supaya lelaki jangkung itu tidak bertele-tele dan langsung pada intinya.









"gue suka sama lo."


to be continued...

a/n:
sinetron bgt ga sih? WKWKWKWK

btw sori tadi jeda huehehe soalnya td lagi donlotin mv vocal team dan jOSHUA U FUCKIN* KILLED ME ADHAJDHAJSDA ADUH VISUAL SUAMI GELAPKU sama suaranya coy ndanahan hhhhhhhhhhhh seokmin juga ffffffff-

a/n: sinetron bgt ga sih? WKWKWKWKbtw sori tadi jeda huehehe soalnya td lagi donlotin mv vocal team dan jOSHUA U FUCKIN* KILLED ME ADHAJDHAJSDA ADUH VISUAL SUAMI GELAPKU sama suaranya coy ndanahan hhhhhhhhhhhh seokmin juga ffffffff-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lagunya ena bgt sumpah bikin nagih..... ngangerti lagi ya aku sm sepentin. udah next aja hUHUHUHUHUHUH

your name ;;meanie ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang