Chapter Twelve

51 6 1
                                    

Taehyung pun memulai memasuki laboratorium untuk menyocokkan struktur jantung Cindy dengan jantung Ahra.

Beberapa menit berlalu dan hasilnya pun keluar. Jantung Ahra ternyata cocok dengan Cindy.

Taehyung segera berlari dan memberitahukan kabar itu kepada Jin.

"Hyung, hasilnya cocok." kata Taehyung dengan terengah-engah menghampiri Jin dengan membawa secarik kertas hasil dari laboratorum.

"Jinjja?"

"Eoh."

Mendengar perkataan Taehyung, Jin pun mulai putus asa. Pasalnya dia berharap agar jantung Ahra tidak cocok dengan Cindy, karena diam-diam dia berencana mendonorkan satu ginjalnya kepada Ahra. Tetapi harapan itu pupus ketika Taehyung member kabar kalau jantung Ahra cocok dengan Cindy.

Jin menguatkan dirinya sendiri, mengepalkan tangan dan menepuk-nepuk dadanya.

Geurae, segeralah lakukan operasi. Aku tidak ingin melihat Ahra lebih lama merasakan kesakitannya.”

Hyung, apa kau serius?”

“Lakukan saja, Ahra juga mempunyai keinginan seperti itu kan? Aku tidak akan menolak keinginannya itu, karena aku mencintainya. Sungguh.” Kata Jin sambil menyeka air mata yang akan terjatuh.

“Baiklah, hyung. Tolong awasi kami dari ruang monitor. Aku dan asistenku akan melakukan yang terbaik.”

Ne, semoga berhasil.”

Taehyung pun segera pergi ke ruang ganti untuk mengganti bajunya dengan baju operasi. Kemudian dia mamantapkan langkahnya menuju ruang steril itu.

“dr. Kang, apakah aku bisa memulai operasi ini sekarang dengan kondisinya yang seperti itu?”

“Silahkan anda mulai dokter, ingatlah bahwa ada pasien anda yang sedang kritis yang sedang menunggu pendonor jantung.”

Ne, dokter. Gamsahamnida.”

Taehyung pun memulai pembedahan pada dada Ahra.

2 jam berlalu, Taehyung akhirnya berhasil mengambil jantung dari tubuh Ahra. Seketika itu juga, Ahra kehilangan nyawanya. Jin yang sedari tadi berada di ruang monitor hanya bisa menguatkan dirinya sendiri.

"Hyung, apa perlu aku menukar jantung mereka?" kata Taehyung dari memberi interupsi dari ruang operasi.

"Tidak Tae, aku tidak sanggup jika Ahra merasakan kesakitan lagi. Lakukan saja apa yang dia inginkan. Dan jangan mengubah apapun. Arasseo?"

"Ne, hyung."

Taehyung pun kemudian melakukan hal yang sama pada Cindy. 4 jam berlalu dan jantung Cindy berhasil digantikan oleh jantung Ahra.

Kepanikan terjadi ketika tubuh Cindy mulai menolak keberadaan jantung Ahra di dalam dirinya. Tekanan darahnya meningkat dan itu menyebabkan jantung yang ada dalam tubuhnya menjadi berdetak lebih cepat.

"Dokter, sepertinya tubuhnya menolak keberadaan jantung ini. Apa yang harus kita lakukan?"

Seketika itu semua orang yang berada di ruang operasi menjadi panik dan melakukan sesuatu sebisa mereka agar bisa membuat tekanan darah Cindy menjadi normal.

"Suster, tolong suntikkan beta-blocker." perintah Taehyung kepada salah satu suster.

Jin yang berada di ruang monitor juga mulai panik akan keadaan di ruang operasi. Dia memejamkan mata seraya berdoa, meminta mukjizat dari Tuhan agar semuanya menjadi normal kembali.

My Private Doctor (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang