Jungkook dan Maeri pun pulang setelah beberapa lama di rumah Cindy.
"Chagi noona, kami pulang ya. Jangan merindukanku 😉"
"Yak, Jungkook. Jangan menggoda sahabatku." ketus Maeri kepada Jungkook.
"Wae noona, wae?" kata Jungkook meledek sambil tersenyum ke arah Cindy.
"Yak, kalian ini 😄" kata Cindy sambil tertawa.
"Baiklah, kami pulang ya Cindy." kata Maeri sambil mencium pipi Cindy.
"Chagi noona, see you tomorrow." kata Jungkook sambil mendekatkan bibirnya ke pipi Cindy tapi Maeri berhasil menampar bibir Jungkook agak keras. Dan Maeri menarik kerah baju Jungkook keluar kamar.
Kemudian ponsel Cindy berdering tanda panggilan masuk.
"Yeoboseyo, nuguseyo?"
"Ini aku, Tae."
"Ah, dr. Tae. Wae geurae?"
"Besok adalah jadwalmu untuk periksa jantung, kau selesai kelas pukul berapa Cindy-ah?"
"Sekitar pukul 4 sore dr. Tae, aku akan segera ke rumah sakit setelah itu. Jarak dari kampus ke rumah sakit tidak jauh, aku bisa berjalan kaki."
"Andwae, aku akan menjemputmu di kampus besok. Kebetulan aku ada jadwal sore ke rumah sakit. Lagipula dari rumahku ke rumah sakit akan melewati kampusmu."
"Eum, ne dr. Tae. Aku akan menunggumu besok. Gamsahamnida."
"Ne, sampai jumpa besok."*****
Di sisi lain
Seorang namja bernama Jung Hoseok sedang berkonsentrasi menerima mata kuliah Ekonomi Mikro di kampus.
Tiba-tiba ponselnya berdering tanda panggilan masuk.
"Ne, abeoji. Aku masih di kelas."
"Dengarkan abeoji saja ya anakku, jangan berbicara di tengah kuliahmu."
Dia terdiam dan mendengarkan apa kata abeojinya."Nanti malam abeoji mengadakan pertemuan dengan keluarga Park. Aku harap kau bisa menyiapkan dirimu. Setelah kelasmu usai segeralah pulang dan bersiap."
Tut tut tut
Tuan Jung mematikan panggilannya kepada Hoseok.
Terlihat wallpaper ponsel Heosok seorang yeoja tersenyum manis memperlihatkan giginya yang rapi. Sepertinya foto itu diambil secara diam-diam.
Ya, yeoja itu adalah Park Cindy.
Heosok sebenarnya sudah lama menyukai Cindy, sejak mereka duduk di bangku middle school.
Tetapi Heosok sangat takut untuk mendekati Cindy, terlebih karena insiden bola basket yang menimpa Cindy.
Semenjak itu Hoseok mengubur semua impiannya untuk menjadi seorang atlet basket. Dia sangat merasa bersalah dan takut, apabila Cindy mengetahui kalau dirinya terkena bola basket yang dileparkan secara tidak sengaja oleh Hoseok tentu Cindy akan membencinya seumur hidup. Hoseok sangat takut jika hal itu terjadi.
Memang kedengarannya dia pengecut karena telah menyembunyikan kebenaran. Tapi, dia sudah terlanjur jatuh cinta kepada temannya itu, oleh karena itulah jangan sampai Cindy mengetahuinya.
Setelah Hoseok selesai mengikuti semua kelasnya hari ini, dia segera bergegas untuk pulang. Dia menuju parkiran kampus yang tidak jauh dari kelasnya. Segera dia menekan tombol yang ada di kunci mobilnya dan memasuki mobil sedan hitam bertipe S Class itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Private Doctor (Hiatus)
Fiksi Penggemar#52 in Mellow category When I fall in love with my private doctor, I don't know how to express it. Karena aku hanya seorang yeoja yang sedang sekarat. Slow update