Jangan Bujuk Lagi

67 20 4
                                    

Ada sesuatu yang mengganjal

Rasanya seperti sedang mengisi amunisi

Kadang ringan nan mudah, tapi kadang juga harus berjejal-jejal

Rasanya mirip lari kecil

Kadang terasa bersemangat

Tapi terkadang juga sangat lelah

Seperti, halnya perayu sepertimu

Yang sungguh tak pantas lagi didengar

Sekarang tertutup semua jalan

Lorong gelap tak berpenghuni bagai gua

Menyelip bagai buraksa raksasa dungu

Berhentilah menepuk lagi

Mengajak membayangkan keindahan

Membuai dengan rayuan

Menyunggingkan senyum setiap jalan

Hati bukanlah seperti lem yang kuat jika selesai dioles

Hati hanyalah semacam benang

Yang lembut, menghangatkan dan membuat nyaman pamakainya

Namun ketika benang itu tak pas berada di posisinya, ia akan menggoresmu tanpa ampun

Jangan pikirkan lagi, karna masamu adalah menerima.

Rahasia Retorika: Live and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang