Sekarang terlihat dari matanya
Usang seperti gelas seumur 500 tahun
Torehan kerak itu terlalu indah
Sampai tak ingin dibersihkan
Masih terlihat jelas setiap liuk debu
Gerakan dari gambarnya seakan hidup serta menari bebas
Mungkin itu aku, dari langkahku
Walaupun kau tak akan bebas tahu isinya
Sekarang,
Aku ada dan berada pada bagian yang tak kau lihat
Yang kau sentuh tapi kau buang
Yang kau lihat namun kau cela
Selama ini, itu semua membahagiakanku
Yang kutahu hanya cinta
15 tahun berlalu,
Aku masih menganggapnya cinta
Kusadari tubuhku melemah
Tak mampu berjalan sendiri
Meringkuh sendiri diranjang
Jangankan berpikir kau peduli, berharap kau melihat saja aku tak berani
Ku ucapkan pada semua kau yang terbaik
Tapi lama-lama mulutku bergerak tanpa aturan
Tak sanggup berpikir jernih
Karna menganggapmu raja
Yang tentu harus ku puja
Tapi sekarang kau menggantiku
Kau palingkan semua kehidupanmu
Aku kini, seperti penggangu
Tunggu beberapa waktu, semua ini akan hilang
Sampai aku terlelap nan melupakan
Jika rambut dan selimutku pernah kusut karenamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Retorika: Live and Love
PoesiaAku tidak bisa menggambarkannya sendiri! Mari kita bersama.