Benar jalanku?
Runcingnya alur
Keluh yang semakin kesah
Air mata yang tak mau keluar
Badan gemulai lalu terhuyung
Terimakasih,
Ini terlalu jelas jika dusta
Terlalu baik jika berbohong
Lepaskan genggaman tanganmu
Kendurkan kepalan itu
Aku terlalu geram karnamu
Pembohong yang magang di kantor pendusta handal
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Retorika: Live and Love
PoesíaAku tidak bisa menggambarkannya sendiri! Mari kita bersama.