Melihat sanubarimu yang indah nan rupawan dengan alunan kebahagiaan yang tak ada terkira.
Inilah satu hasrat pemikat semut yang pasti berjabat tangan ketika ketemu.
Inilah satu kata yang tak lebih istimewa dari pada yang lainnya.Ditunggu setiap kehadirannya, dipuja ketika sudah datang kepada seorang jiwa.
Perhatian penunjang kebahagian, penyelaras rasa yang pernah dibuat.
Hadir menyusuri jalan demi jalan setapak, tanpa takut tersungkur.Jangan lalu takut terbakar, karena matahari tak akan lupa mengatur suhu.
Semua ketakutanmu hanya akan mengantar keresahan hatimu.
Sekarang lihat dan tatap lekat aku, kemudian bilang kalau aku inginkan kamu.Mulai saat kata itu terlontar, guruh pun datang menyambut.
Memberikan bukti.
Betapa sakralnya sebuah kata dan pentingnya sebuah aksi.Tanggal 28 Juli 2017
Pukul 08.01 WIB
Trimakasih untuk semua coment dan dukungannya dengan tulisan ini😂 Akhirnya sampai pada penghujung dan proses revisi. Semoga masih pada baca sampai selesai revisi. Yey Thanks you😊
Tunggu 2 part terakhir dan revisi dari Rahasia Retorika yaa 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Retorika: Live and Love
PoetryAku tidak bisa menggambarkannya sendiri! Mari kita bersama.