Alangkah, entah
Hati ini melihat sesuatu
Tapi tidak jelas
Seonggok, sebuah atau sebilah
Lalu,
Hati ini merasakan lagi sesuatu
Tapi sangat jelas
Getir, pahit dan sedikit kasar
Hati ini memilih menjadikan nyata
Seperti kamu yang kusebut rahasia
Tak terlihat tak teraba dan tak tak berwarna
Namun, setiap kamu ada
Semilir angin menyingkap rambut yang tergerai menutup mukaku
Kubuka mata perlahan agar aku tak takut debu akan masuk
Ku biarkan badan ini seringan mungkin
Walaupun aku takut jiwaku terlepas dari badan
aku menikmati setiap angin yang menerpa mukaku
Biarkan selamanya seperti ini
Aku suka, walaupun aku tak akan mengerti
Rahasia hati yang alasannya adalah kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Retorika: Live and Love
PuisiAku tidak bisa menggambarkannya sendiri! Mari kita bersama.