"Kau lebih memilih mati atau diam dan ikuti perintahku" kata lelaki dengan suara bass dan bau naga.
"Apa maumu? J-jika kau menginginkan uang, kau telah salah sasaran" kata Akarui yg sedikit takut akan pistol yang ditodong laki laki tersebut.
"Gampang teriaklah jika kau tidak sayang pada nyawamu" kata lelaki itu.
"J-jangan bunuh aku, k-kumuhon apapun itu akan kulakukan asal bukan keperawananku" mampus ini mulut tak boleh jaga sikit ke? Macamana kalo nanti dia nakkan dara ku mati aku mampus.rutuknya dalam hati.
"Kalau kau tidak ingin ada lubang dikepalamu kalau begitu ikuti kemauanku" kata lelaki itu.
Dan ia melihat raut wajah gadis yang ada didepannya mendadak pucat karna ketakutan.
"Hei ! Tenanglah aku takkan mengambil keperawananmu. Aku hanya ingin kau berbagi rumah denganku selama dua bulan" kata lelaki itu dengan santai dan menyeringai bak serigala.
"A-apa!? You idiot ! Bastard ! Kaya mana aku mau kasih kau tinggal disini sedangkan aku masih gadis dan apa kata orang jika ada yg menemukanmu bisa bisa aku dicap jelek sama orang" kata Akarui dengan emosi.
"Jadi itu yang kau takutkan? Tenanglah aku tak akan keluar dan berkeliaran. Tugasmu hanya melayaniku ya seperti kau memcuci bajuku dan-"ucapan lelaki itu terpotong oleh Akarui.
"Aku bukan babumu! " kata Akarui memberanikan diri menatap lelaki itu.
"Oh. Ok. Ada ucapan terakhir pada siapa untuk siapa gitu?" Kata lelaki itu sambil menodongkan pistol kearah kepalanya.
"B-baik lah a-aku terima kau tinggal dirumah ku selama dua bulan asal kau tidak ikut campur kedalam urusan pribadiku" kata Akarui sambil mengelap keringat didahinya.
"Hmmm. Pemilihan yg bijak. Ok aku terima-" kata lelaki itu.
Dan sebelum lelaki itu menyelesaikan perkataannya pandangan Akarui sudah melai menggelap dan tubuh nya jatuh tergeletak dilantai.
Skip......
Cip cip cip cip
Suara burung dan sinar matahari yg masuk dari jendela menggangu tidur cantik Akarui.
Dia bangun dan mengumpulkan seluruh arwahnya yang telah bergentayangan entah kemana.Dan tiba tiba dia teringat dengan lelaki yg mengatakan bahwa dia akan tinggal dirumahnya sekama dua bulan kedepan tapi dia bingung ketika dia bangun dia sedang berada di sofa ruang tamu dengan tv yang masih menyala.
Mungkin aku lupa mematikan tv akibat kecapean kali ya, makanya aku ketiduran disofa. Batinnya.
Dia melirik jam yang ada didinding ternyata sudah pukul 07.15 wib. Dan itu artinya dia harus mandi dan bersiap pergi kekampus, karna ia masih memiliki jadwal pagi pukul 10.00 wib.
Setelah selesai mandi dia langsung mengen-toastbread nya dan ketika dia sedang mengaduk aduk milo nya ternyata ada orang yang tengah berdiri di belakangnya.
"Kau sedang apa? " tanya lelaki itu. Ini seperti suara lelaki yg ada didalam mimpinya. Mungkin dia terlalu memikirkan mimpi gila yg terjadi semalam, batinya.
"Aku tanya kau sedang apa?" Kata lelaki itu menunggu jawaban dari seorang gadis yg malah bengong dimatanya.
"Aku bertanya pada manusia bukan pada tembok. Kau sedang apa?" Kata lelaki itu bahkan ini sudah ketiga kalinya ia mengatakan hal yang sama.
'Jadi yang tadi malam itu bukan mimpi?'gumamnya pelan tapi masih bisa terdengar oleh lelaki disebelahnya.
"Iya. Yang tadi malam bukan mimpi maka itu sekarang aku sudah ada disini" jawab lelaki itu.
"Apa kau serius untuk tinggal selama dua bulan disini? Bagaimana kalau temanku datang pasti mereka bakalan curiga padaku" kata Akarui sambil memberanikan diri menatap wajahnya.
Rahang yang kokoh, alis yang tebal, bibir yang merah pasti jarang merokok dan ditambah kumisnya nampak seperti terorist yang ada difilm action.
"Sudah lihatnya? Kalau sudah aku ingin kau buatkan aku makanan yang sama seperti mu, aku juga ingin serapan. Cepat sana buatkan!" Kata lelaki itu dan dibalas anggukan dari gadis yang ada didepanya.
Mereka makan dalam diam dan akhirnyalelaki itu bersuara juga untuk menghentikan kehehingan yang terjadi.
"Kau mau kemana? Dengan bajumu yang kebesaran dan rambutmu yang disanggul dan kacamatamu, mirip seperti nerd" tanyanya penasaran.
"Bisakah kau menyebutkan nama mu dahulu sebelum banyak ngoceh? Bahkan kau saja belum tau namaku bagaimana kau bisa bersikap seperti itu?" Tanya Akarui yg dihadiahi tatapan tajam.
"Namaku Reyhand dan jawab pertanyaanku tadi" pungkasnya.
"Namaku Chihaya Akarui, aku mau kuliah jadi kau akan kutinggal dulu sampe malam dan pastikan jangan ada yg mengetahui dirimu ada disini. Dan jaga rumah baik baik. Aku pergi dulu" katanya dan berjalan keluar dari rumah.
Aneh! Tadi malam tampilannya bisa dibilang hot apalagi tadi malam dia hanya menggunakan tank top dan hot pants nya dan sekarang mau pergi kesekolah dia berdandan menjadi gadis cupu? Memang gadis yg menarik. Batinya.
Sampai di kampus Akarui mengikuti perlajaran yang diberikan dosen dan setelah waktu pulang dia langsung pergi ketempat kerjanya.
Walaupun dia kuliah dia juga harus kerja walau hanya kerja paruh waktu tapi lumayan juga.Setelah siap bekerja dia menyempatkan diri pergi ke toko baju lelaki. Alasannya gampang untuk beli bajunya si gerandong yang satu itu, siapa lagi kalau bukan Reyhand.
"Ada yang bisa saya bantu adik manis ?" Kata pemuda mungin pegawai yang kerja disitu lebih tepatnya.
"Ah. Ya bang aku mau beli pelengkapan cowok mulai dari baju sampe celana dalamnya juga" kata Akarui tanpa malu malu toh dia kan pembeli yang artinya raja jadi gak mungkinlah raja malu pada rakyat.
"Oh ya dek manis kalau boleh tau ukuran apa rupanyanya cowok yang adek maksud" ucap pemuda tadi.
"Hmm. Tubuhnya kaya abang cuma tegap sikit deh. Dan kurasa ukuran xl atau l mungkin gitu" kata Akarui
"Hmnm. Ok tapi kalau ukuran pinggangnya adek tau nggak? Kan soalnya adek ingin beli celana dan sak boxernya juga jadi ukuran pinggulnya seperti apa?" Kata pemuda itu dengan smirk smile nya.
Akarui seakan ngerti apa yg dikatakan pemuda itu awal nya aja yang sopan tapi akhirnya brengsek gak kurang tapi lebih.
Mesum itulah yang terpikir olehnya melihat laki laki ini untuk ngetes ukuran pinggul. Manalah dia tau toh dia gak pernah meluk cowok jadi ukuran apapun dia tak tau.
" kasih aja ukuran L bang" kata Akarui
" ukuran anu nya berapa ya dek?" Kata pemuda itu sambil mengedipkan sebelah matanya.
Memangnya kalau laki laki beli celana dalam atau boxer mesti lihat ukuran juniornya dulu ya? Punya cowok itu besar nggak ya? Atau kecil seperti sosis yang dijual di pasaran atau jangan jangan besar seperti balon panjang yang ditiup? Atau sebesar mentimun? Atau AAAAARRRRRGGHH WAT DE FAK.
Batinya berteriak didalam sana.Tobe contenue
YOU ARE READING
idiot lovers (Alasan Mencintaimu)
عاطفيةKau bilang setelah dua bulan kau akan pergi dari hidupku tapi apa ? Kenapa kau malah membuatku semakin sengsara? Kau tau? Semua orang pasti tak akan mau menikah dengan gadis tapi sudah tak perawan lagi. Kenapa aku menjadi korban dalam masalah yg kal...