Bab 11

6.6K 309 1
                                    

Biarkan waktu yang menjawab. Loh waktu tau apa kalau aku gak bertindak!
(Helena Azahra)
_

Kennan tidak menyangka sama sekali adiknya itu bisa se over protecktif ini kepadanya. Sedari tadi ia memperhatikan gerak-gerik Helena yang menatap sinis Aliana tak seperti biasanya. Bicara selalu judes dan teriak tidak jelas.

"Hel lo pulang deh sana"Helena melotot tak suka kearah kakaknya, Kennan yang dipelototi seperti itu risih juga"maksudnya lo istirahat dek. Besok sekolah lo"ujar Kennan lebih lembut

"entar lo dicekik, dikasih racun sama dia gimana? "Helena melirik Aliana sinis

"lebay tau gak, tuh lo main deh sama Devon sana"

Devon yang sedari tadi menekuni game dihapenya menoleh kearah kakak beradik itu dengan kesal, dia berada disini juga terapaksa karena mamanya kok.

"gak mau! "tegas Helena

"lagian Aliana gak salah Hel. Gak boleh gitu"

Helena melotot kesal"bela aja terus. Lo masuk rumah sakit, kepala di perban. Lecet begini gara-gara dia"Helena menekan nekan luka diwajah Kennan hingga pria itu meringis kesakitan

"sakit kamvret! "

"sabodo teuing"

Tiba-tiba saja Devon menerik Helena keluar dari ruang rawat Kennan"lepas Devon! "

Devon melepaskan pergelangan tangan Helena"berisik tau gak! "

"kesel gue. Semuanya belain Aliana"

"Tapi lo gak bisa gitu sama orang. Bukan sepenuhnya salah dia"

"tapi rasanya pengen nyakar dia tau.Ya udah lo ajak gue kemana gitu. Makan kek apa gitu"

"ya udah yuk"Helena menggengam tangan Devon, pria itu sedang amat sangat malas protes atau berdebat dengan Helena. Ujung-ujungnya gak akan didengar.

Mereka memasuki area mol, Devon memilih mengajak Helena makan saja biar mulutnya mingkem. Setelah mengisi perut mereka, sekarang kedua orang ini tengah jalan-jalan ditaman rumah sakit,

"kok kesel ya"celetuk Helena dengan makanan penuh dimulutnya, gadis itu tengah mengungunyah roti isi keju yang di beli di minimarket tadi

Gak ada jaim-jaimnya kan padahal lagi sama Devon loh, Devon hanya menaikkan sebelah alisnya"tuh itu cewek-cewek ngeliatin lo mulu. Lo sih kegantengan. Sembunyi dulu gih"ngawur emang

Tak urung Devon terkekeh pelan mendengar omongan ngawur gadis itu. Devon sih biasa aja diperhatiin cewek begitu.

"sembunyiin diamana? "

"nih diketek gue"Helena mengangkat ketiaknya tanpa malu, membuat Devon tertawa pelan karena ekspresi kesal Helena yang menurutnya lucu

"gak mau, bau"balas Devon

"ehh iya kah? "Tanpa Devon duga Helena mengendus ketiaknya, membuat ekspresi kebauan.

"lo gak takut gue ilfeel gitu Hel? "

Helena menatap Devon serius"gue tanya, lo suka cewek sederhana? "

My Possesive Ice Prince (DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang