Bab 7

6.9K 305 2
                                    

Author point of view
Masih mencari filosofi cinta.
Tapi kali ini bersama kamu.
(Helena Azahra)
_

Devon mencari kontak Ilona dengan penuh perhitungan. Pasalnya tadi malam ia mengatakan akan menembak Ilona hari ini juga pada Helena dan demi arogansinya mau tak mau Devon harus melakukannya.

Didering ketiga Ilona mengangkat telfon dari Devon"iya Von? "

Devon mengetuk kakinya"Hai Il, lo ada acara gak nanti sore? " gugup, Devon benar-benar gugup

"gak ada kok, kenapa? "

Devon menarik nafas panjang"mau ngajak lo jalan, bisa? "

"boleh, ntar sore ya. Ya udah gue harus kesanggar tari dulu ya dahh Devon"

"bye Il" Devon segera mematikan sambungan telponnya. Menarik nafas panjang"Ilona lo buat gue gila" Devon terkekeh pelan memikirkan ia yang akan menyatakan perasaannya pada Ilona.

Unknown number calling..

Devon melirik hapenya mengernyit heran saat nomor baru yang menelponnya

"hoy Devon! "

Helena, yang menelpon adalah Helena, Devon kenal betul suara knalpot bising gadis itu

"apaan? "ketus Devon, tak habis fikir kenapa gadis itu terus mengganggunya

"galak ih, gak boleh gitu sama calon istri! "

"Helena, gue kasih tau lo satu hal gue gak suka cewek lebay dan banyak omong"

"tapi gue gak ngerasa lebay"

Devon menarik nafasnya kesal"serah, urusan lo apa berani nelpon gue"

"oh iya, kasih alamat dimana lo nembak cewek itu"

"cafe deket komplek rumah gue"

Helana berteriak histeris" oh my Devon, sumpah gue kasihan deh sama itu cewek, lo gak ada romantis-romantisnya ya. Cafe doang"histeris Helena

Devon menjauhkan hapenya dari telinganya, elus kuping deh kalau dekat Helena"udah diem. Gak usah ikut campur"dengan kesal dimatikkannya sambungan telpon.

"Tuhan, bisa gila gue deket itu cewek! "teriak Devon frustasi

-
Sorenya Devon menanti kehadiran Ilona yang katanya akan sedikit terlambat karena masih ada keperluan sekolah, ngeselinnya Ilonan telat datang malah Helena yang sekarang duduk dihadapan Devon merecoki pria itu

"beli bunga gih Von, ya kali lo gak modal nembak"ketus Helena

Devon hanya diam mengunci mulitnya rapat, seolah no comment

"Ngomong dong Von. Dari tadi gue mulu yang nyerocos"

Devon menatap Helena datar"tuh tau lo mulu yang nyerocos diem kek" keluh Devon dalam hatinya

Devon melirik kearah pintu masuk"lo minggir, Ilona udah nyampe" Devon mendoromg dorong bahu Helena, dengan segera Helenapun berpindah tempat duduk disamping meja tempat duduknya Devon, pura-pura menjadi pelanggan padahal niatnya nguping

My Possesive Ice Prince (DITERBITKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang