Halo everybody!:)
Makasih sebelumnya udah mau baca cerita author ini:)
Vote dan comment ya!Raina terbelalak melihat notifikasi diponselnya.
[Instagram: galangalvn menandai anda dalam sebuah post]Raina pun membuka instagram.
Perasaan raina saat ini bisa dibilang bercampur aduk, yepp karena raina kesal kenapa galvin tidak berbicara dengan dirinya terlebih dahulu sebelum ngepost foto. Raina juga senang karena kini hatinya sudah mulai luluh dan nyaman terhadap galvin.Tapi raina tidak tahu sebenarnya perasaan dirinya terhadap galvin itu apa(?) Cinta? Raina belum yakin soal itu.
Karena raina masih sering terbayang oleh kenangan Aji yang diberikan saat itu.
Tetapi,raina juga tidak ingin galvin pergi begitu saja yang artinya raina takut kehilangan galvin , meski ini terbilang konyol. Memang itu nyatanya,bahwa raina tidak ingin galvin dekat dengan orang lain selain dirinya.Raina pun bingung dengan perasaan seperti ini. Sebelumnya Raina belum pernah merasakan perasaan yang seperti ini.
-----
Terlihat notifikasi line diponsel raina , raina pun membukanya.LINE
Ghaila : rai? Starbucks yuk?gue gabut dirumah.Raina : ayo! Lo duluan ke sana ya gue ganti baju dulu.
Ghaila : okaysip.
Raina menutup ponselnya dan bergegas ganti baju , memakai baju berwarna putih lengan pendek betuliskan angka 9 , memakai jeans hitam, memakai topi berwarna abu-abu dan balutan jam dipergelangan tangannya.
"Mah..raina mau main sama raina ya! Assalamualaikum" ucap Raina sambil mencium punggung tangan mamahnya itu.
" jangan pulang malem-malem ya!waalaikumsalam" ucap sheila -mamah Raina.
-------
Sesampainya di starbucks raina mencari sosok ghaila."Eh ilaa!" Ucap raina
"Sini rai!" Ucap Ghaila
"Lo udah pesen?" Ucap Raina
"Udah baru pesen,gue juga udah pesenin buat lo kok hehe" ucap ghaila.
"Hm okay okay...btw gue mau curhat deh." Ucap Raina.
"Mau curhat apa?!soal galvin?"
"Ih ko lo tau?"
"Udah ketebak kali haha,yaudah gece curhat"
"Jadi gini, eum...awal gue ketemu galvin emg itu orang awkward banget,tapi masa sekarang gue ngerasa nyaman gitu sama dia,dibilang suka?iya sih, dibilang cinta?ya gue gatau..sekilas gue masih suka mikirin aji gini "
"Yaampun raina hahahahhaa, proses rai itu namanya. Moveon kan butuh proses,lo udah mulai move on namanya nih! Suatu keajaiban hahaha "
"Ih lo mah!" Raina mendengus.
"Mana coba gue liat chatan lo sama si galvin?"
"Tuh liat aja gue jarang chat seringnya jalan hahaha"
"Songong dah temen gue yg satu ini"
Saat ghaila sedang melihat isi ponsel Raina, raina sedang melamun melihat keluar cafe itu.
Ghaila sangat jahil dan mengambil foto saat raina sedang melamun ke arah luar cafe.Ghaila pun tertawa jahat."HAHAHAHHAHAHA ANJIR GUE NGAKAK"
"Lo kenapa ?" Ucap raina sambil mengernyitkan dahinya dan merebut ponselnya dari tangan ghaila.
"Ih emang temen kaya bangsta sih lo ah! Muka gue melas banget anjir"
"Emang bego hahahaha"
"Tapi yang satu ini bagus deng keren,gue masukin ig ah"ucap Raina.
"Ye kan hasil potret gue bagus kan?hahahaha" ucap Ghaila.
------
❤650 likes
Rainaazsya candidnya bagus.makasih y @ghailarftView all comments 56
Galangalvn : sendirian aja neng
Ghailarft : photographer terbaik kan gue
Amargionino : kaya bopung bego lo haha30minutes ago
----
Aji fastahilah addes as your friend
Raina terbelalak kaget melihat notifikasi line.
"Woy anjir! Ini ngapain si aji nge add line gue?" Ucap raina.
"Ih mana gue tau bego" ucap Ghaila.
"Gagal sudah moveon gue selama ini.." ucap Raina dengan putus asa.
"Lebay kan anjir, gausah baper dulu lahh rai" Ucap ghaila.
"Kalo dia ngechat gue gimana?" Ucap Raina
"Lo jawab seketus mungkin okay" ucap ghaila.
"Eumm.. gabisa gue" ucap Raina
"Apa harus gue bilang ke galvin?" Ucap ghaila.
"Ah gaperlu anjir. Udahlah bisa ko gue bisa" ucap Raina.
"Udah mau UN lo jangan mikirin aji mulu inget. " ucap Ghaila.
Iya la iya..siap 86. Batin Raina
VOTE DAN COMMENT! :) hargai imajinasi author ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Past Is Your Future.
Novela Juvenil(Slow update~)Apakah ini namanya patah hati? Rasanya sakit dan diriku pun tidak berdaya. Sungguh sakit rasanya,sampai pada akhirnya aku tidak ingin merasakan jatuh cinta kembali. Masalalu ku begitu kelam,dan itu menentukan masa depanku. Pada akhirny...