"Sungguh berat hati ini jika harus meninggalkanmu"
- RainaRaina sampai dirumah pukul 09.00 malam.
Ketika sampai dirumah, tidak seperti biasanya pintu rumahmya sudah terkunci rapat,biasanya rumah Raina akan terkunci rapat jika sudah melampaui pukul 12.00 malam.Raina mengernyitkan dahinya dan bergumam." Tumben deh kok udah dikunci aja pintunya"
Kemudian Raina menghampiri pak satpam yang berjaga dirumahnya.
"Pak, kok pintu rumah udah dikunci sih?raina kan gabawa kunci cadangannya , ada apa si?" Ucap Raina"Iya neng,kata ibu kamu ini malem jumat soalnya" ucap Satpam yang berjaga.
"Ih mamah aneh banget,biasanya juga ga gitu." Ucap Raina terheran.
"Udah kamu ketuk aja pasti dibukain kok neng" ucap pak satpam.
"Oke deh!" Ucap Raina.
Raina pun mengetuk pintu rumahnya, agar mamahnya membukakan pintu untuknya.
Terdengar suara dari dalam. "Iya sebentar..mau dibukain"Tanpa disangka oleh Raina, ternyata yang membuka pintu rumah adalah kakaknya .
"Kak vero?! Ih kapan dateng?ko gangabarin sih" ucap Raina.
"Heh bawel lo! Gue dateng tadi jam 8 ga sempet ga ngabarin lo" ucap Vero.
"Biasanya juga sempet-sempet aja ngabarin gue. Hih" ucap Raina.
"Iye maaf, yaudah masuk, lo pulang malem banget sih" Ucap Vero.
"Tadi gue abis kerkel kak" ucap Raina.
Akhirnya Raina dan Vero masuk kedalam rumah dan melanjutkan perbincangan mereka sambil memakan cemilan yang sudah disiapkan oleh mamahnya.
-------
Esok paginya, Raina,Vero sudah berada di depan meja makan untuk menunggu sarapan yang akan disajikan oleh mamahnya.
"Mamah masak apaa?" Tanya Raina .
"Masak nasi bakar isi ayam suwir sayang" jawab mamahnya sambil mengibaskan kipas ke arah nasi bakar.
" wuih! Tau aja kesukaan vero mah" ucap Vero dengan nada yang sangat bersemangat.
"Hm..iya deh yang seneng" ucap Raina dengan memanyunkan bibirnya.
"Loh kok cemberut gitu? Mamah juga masakin makanan kesukaan kamu kok" ucap mamah Raina.
Raina mengukirkan senyumnya dan mendekat kearah mamahnya itu dan segera memeluknya. "Sayang mamah dehh!"
"Yaampun alay ade gue ini." Ucap vero.
"Udah udah,ayo makan nih udah siap" ucap mamah Raina dan vero sambil menyiapkan piring dan sendok untuk anak-anaknya.
Mereka bertiga terlihat seperti keluarga kecil sederhana yang sedang berbahagia. Walaupun ada sedikit kekurangan karena papahnya - doni tidak berada di indonesia saat ini.
"Hm..andai papah ada disini ya mah..." ucap Raina.
"Hey..jangan sedih gitu ah,kamu masih bisa nemuin papah nanti,papah cuma lagi sibuk ngurusin pekerjaannya aja sayang" ucap mamah Raina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Past Is Your Future.
Roman pour Adolescents(Slow update~)Apakah ini namanya patah hati? Rasanya sakit dan diriku pun tidak berdaya. Sungguh sakit rasanya,sampai pada akhirnya aku tidak ingin merasakan jatuh cinta kembali. Masalalu ku begitu kelam,dan itu menentukan masa depanku. Pada akhirny...