Part 15 RAUNGAN SANG RATU

1K 23 0
                                    

"Tumben cepet update Thor" ucap Azu nyempil disebelah author.

Lagi banyak ide.

"Tambah gaje gak?" sambungnya.

Tergantung pendapat masing masing

"Reader hati-hatinya, bayak typo dan ceritanya tambah gaje!" peringat Azu dan langsung dilempar author pakai buku rumus fisika.

________

Part 15 RAUNGAN SANG RATU

Vanessa PoV

Kubuka mataku nerasakan pergerakan dari kasur yang kutiduri.

"Ah, maaf membangunkanmu" ucap seseorang yang memelukku dari belakang, meletakkan kepalanya ditekukku.

"Jangan melakukan hal bejat" ucapku sinis.

"Gak papa sama istri sendiri" balasnya.

"Jason" ucapku mendesis.

"Cuman meluk sama cium leher doang" ucapnya, sumpah aku merasa jengkel padanya! Segera kubalikan badanku menghadapnya.

"Perjanjian?" ucapku.

Dia bungkam, tapi tetap memelukku.

"Kenapa kau ada disini?" ucapku.

"Pulang lebih cepat, semua bisa kubereskan dengan mudah" balasnya mengecup keningku, reaksiku hanya diam, semua terasa biasa-biasa saja,

"Tidak merona sama sekali?" sambung Jason memandangku heran.

"Hatimu benar-benar beku ya" sambungnya lagi tertawa kecil.

"Diamlah" ucapku.

"Biarkan aku memelukmu, tidur lah" ucapnya.

Aku menurutinya, "Besok ceritakan tentang hari ini padaku" ucapnya membelai kepalaku.

_________


"Jason! Jason! Wake up!" ucapku untuk kesekian kalinya sambil mengguncang tubuh besar Jason.

"Hnmmmm lima menit" balasnya masih menggeliat.

"Aku mau keluar, boleh ya?" ucapku, dia langsung terduduk menatapku tajam.

"Kemana? Sama siapa? Ngapai? Laki-laki perempuan? Mau aku antar? Kamu hamil loh, gak boleh capek" ucapnya berentet.

"Bangun juga, aku cuman ketemu teman kantorku, penasaran sama persiapan nikahan dia" ucapku memancingnya.

"Laki-laki perempuan?" balasnya mendelik.

"Dua-duanya, calon pengantinnya dua-duanya temanku" ucapku lagi.

"Jangan-jangan Leo sama Grece" ucapnya.

"Mereka gak pernah jadi teman kantorku" ucapku memutar mataku malas.

"Aku antar?" ucapnya, dia kelitahannya sudah benar benar bangun.

"Gak usah, kamu gak pingin kerja? Ini sudah jam 9.15" ucapku menunjuk jam dinding.

"Asdfghjkl!! Kenapa gak dibangunin dari tadi?!" ucapnya lalu langsung berdiri menyambar handuk dan pergi kekamar mandi.

"Lah dari tadi gue ngapain aja" gumamku kesal.

Tidak sampai lima menit dia keluar dengan pakaian lengkap nan rapi.

'Cepatnya! Mandi atau ngak nih orang? Dari mana pula datangnya baju dan segala macamnya?' batinku.

My Life With My Handsome Husband (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang