Mengapa ayah harus pergi?!
Hanya ayah yang selalu mengertiku
Tolong kembalilah
Aku tak siap menghadapi semua, sendiriPetir-petir bergemuruh
Menyambar pohon hingga tumbang
Hujan deras mengguyur
Membuat tanah terpijak dialiri airTubuh basah kuyup, tak dipedulikan
Gelapnya langit malam, takkan jadi penghalang
Terus berlari dengan kaki berdarah-darah
Hanya untuk menemuinyaAir mata yang tercampur air hujan
Membasuh tubuh lelah peluh
Langkah yang begitu berat
Untuk mencapai satu tujuanHati dipenuhi perasaan yang berkecamuk
Pikiran melayang memutar kenangan
Sedih, marah, kecewa, sesal, dan rindu
Pada dirinya, yang telah ditelan anginMungkin jika aku tergulung angin topan dan mati
Aku bisa melihatnya kembali
Untuk mengulangi kenangan
Waktu demi waktu
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Senja
PoetryFresh Poetry Dimimpi senja Aku terbaring Mengukir pena Dalam keindahan Sejuta keelokan