3. pergi

32 4 0
                                    

Mengapa ayah harus pergi?!
Hanya ayah yang selalu mengertiku
Tolong kembalilah
Aku tak siap menghadapi semua, sendiri

Petir-petir bergemuruh
Menyambar pohon hingga tumbang
Hujan deras mengguyur
Membuat tanah terpijak dialiri air

Tubuh basah kuyup, tak dipedulikan
Gelapnya langit malam, takkan jadi penghalang
Terus berlari dengan kaki berdarah-darah
Hanya untuk menemuinya

Air mata yang tercampur air hujan
Membasuh tubuh lelah peluh
Langkah yang begitu berat
Untuk mencapai satu tujuan

Hati dipenuhi perasaan yang berkecamuk
Pikiran melayang memutar kenangan
Sedih, marah, kecewa, sesal, dan rindu
Pada dirinya, yang telah ditelan angin

Mungkin jika aku tergulung angin topan dan mati
Aku bisa melihatnya kembali
Untuk mengulangi kenangan
Waktu demi waktu

Mimpi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang