24. Jeruji Kelam

3 0 0
                                    

Warning! Puisi kali ini mungkin akan sedikit menakutkan. But remember! It's only fiction. Harap kebijakan para readers. Ambil amanat dari puisinya aja ya ... .

(Disarankan memakai latar hitam)
(Bersiap-siaplah menuju dunia bawah)

****

Dibawah dasar laut
Diantara kegelapan dalam kegelapan
Yang takkan terembus
Yang takkan terkenali

Disanalah Jeruji kelam
Dalam kekelaman yang paling kelam
Dalam kenistaan yang paling nista
Dalam pembalasan yang paling terbalas
Akan segala perbuatan yang mereka buat

Tiada pengemis atau perengek
Yang menabur gula namun terbilang garam
Tiada yang mampu melarikan diri
Yang bahkan untuk menyentuhpun tersetrum listrik

Kini mulai dipertanyakan
Mereka yang berseri
Diatas keperihan jiwa
Mereka yang dulu mengorbankan jiwa raganya
Demi kebahagiaan yang sebenarnya hanya tipuan

Kusarankan kau menjauhinya
Karena ia takkan menyesap
Kecuali kau mendekatinya

Namun sebaliknya
Jika kau tak mempercayaiku
Dan malah semakin dekat dengan mereka
Kembaran-kembaranmu sudah menunggu

HAHAHAHA!
Gemaan itulah yangkan tergema
Dalam ratusan bisikan dalam keheningan
Mereka yang terus menyemarakkan dirimu
Dalam kegontaian langkahmu

'Apakah kamu masih berniat?
Menjadi salah satu dari tak terhitung
Menjadikan wajahmu serupa
Untuk menjadi keluarga kembaranmu??'

Aku harap
Kita dapat bertemu kembali
Dalam kesempatan yang baik
Dan juga tempat yang baik

From your Nightmare
I'm wait you
In the HELL

Mimpi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang