(Bag. Ayah)
Dibawah tenunan lampu
Risauku mengukir
Rindu yang menua
Terhadap janji dalam keraguanBatinku berteriak
Hingga kapan aku sanggup menunggu
Kedatangannya dalam bayangan senjaku
Menatap waktu bagaikan ingin melahap cepat-cepatBerulang kali
Aku hampir tertidur
Meninggalkan segala harapan yang menanggal
Akan kelenyapan wajahnya dalam hayalankuNak,
Tiadakah kau berpikir?
Tiadakah kau merindukanku juga?
Mengapa kau tak menemuiku barang sekejap saja?Nak,
Kupikir aku terlalu rapuh untuk penantianku
Maafkan aku yang mungkin tak menjadi ayah yang baikNak, aku sangat berharap
Kemunculanmu yang menyapa hangatku
Tidak!
Aku bahkan akan meloncat bahagia
Seolah senja berganti pagi ceria
Jika kau membalas suratku
Untuk satu kali ini saja.From
Your dad
At last your dad time
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Senja
PoetryFresh Poetry Dimimpi senja Aku terbaring Mengukir pena Dalam keindahan Sejuta keelokan