Story Poetry: Ayah dan Anak(1)

18 0 0
                                    

(Bag. Ayah)

Dibawah tenunan lampu
Risauku mengukir
Rindu yang menua
Terhadap janji dalam keraguan

Batinku berteriak
Hingga kapan aku sanggup menunggu
Kedatangannya dalam bayangan senjaku
Menatap waktu bagaikan ingin melahap cepat-cepat

Berulang kali
Aku hampir tertidur
Meninggalkan segala harapan yang menanggal
Akan kelenyapan wajahnya dalam hayalanku

Nak,
Tiadakah kau berpikir?
Tiadakah kau merindukanku juga?
Mengapa kau tak menemuiku barang sekejap saja?

Nak,
Kupikir aku terlalu rapuh untuk penantianku
Maafkan aku yang mungkin tak menjadi ayah yang baik

Nak, aku sangat berharap
Kemunculanmu yang menyapa hangatku
Tidak!
Aku bahkan akan meloncat bahagia
Seolah senja berganti pagi ceria
Jika kau membalas suratku
Untuk satu kali ini saja.

From
Your dad
At last your dad time

Mimpi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang