11. layangan

19 1 5
                                    

Layang-layang beterbangan dilangit
Mencapai ujung dasar sang pelangi
Namun kian lama kian dimakan waktu
Hingga warnanya mulai memudar

Layang-layang
Dulu aku mengenalimu sebagai layangan penuh warna
Namun setelah dirimu berganti
Warna itu hilang tak bersisa

Layang-layang
Dengan apa aku dapat mengenalimu?
Kau terus menghindar
Bagai aku adalah musuhmu

Teman, kau mirip dengan layanganku
Hinggap dihatiku dan mewarnainya
Mengukir kenangan sedemikian indahnya
Hingga terbentuk sebuah pelangi

Namun kau juga adalah petir dan topan
Menghancurkan segala rasa yang sempat timbul
Menghanyutkan sebuah tali pertemanan
Kemudian menghilang bak ditelan bumi

Dulu sekali
Aku pernah berharap
Saat dirimu masih disisiku
Menemani dan menghibur dalam suka duka

Izinkan aku untuk berharap sekali lagi
Bahwa aku adalah langitmu
Bahwa aku adalah anginmu
Bahwa aku adalah benang yang menemanimu setia

Mimpi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang