Sesampainya mereka dirumah Listia, ada Taufik kakaknya. Dia berbisik kepada Listia. "Itu pacar lo?" .
Listia yang kesal kepada kakaknya itu,menjawab dengan jutek. "Bukan lah,dia Radit. Kita sekelompok."
"Oh, awas lo jangan jutek-jutek sama dia,nanti malah lo naksir." ledek Taufik.
"Ya enggak lah!". Ucap Listia.
Sedangkan diruang tamu, ada Radit dan Rara yang sedang berbincang soal tugas yang diberi oleh Pak Syarif tadi.
"Kita disuruh bawa 2jeruk sunqise sama peralatan P3K kan, dit?" ucap Rara manis."Iyaa ra, nanti gue sama Listia ajaa ya yang beli buah sama peralatannya. Lo tunggu... " jelas Radit.
Listia yang sudah bergabung dengan mereka langsung memotong pembicaraan Radit. "Apa-apaan sih lo. Siapa juga yang mau beli peralatan tugasnya sama lo,mending lo aja sana sama Rara." protes Listia yang disambut senyum sumringah dari Rara.
"Tapi gue mau nya sama lo." tolak Radit.
"Yaudah ly, lo sama Radit aja yang beli. Sekalian lo bisa cari tau tentang dia buat gue." bisik Rara yang dibalas oleh lirikan tajam Listia."Oke, gue sama lo yang beli,biar Rara tunggu dirumah gue." ucap Listia pasrah.
Ditengah perjalanan, Radit tiba-tiba berbicara kepada Listia. "Lo kenapa jutek banget sih ly sama gue?
Listia yang daritadi masih memasang wajah malas akhirnya menjawab, "Dari pertama gue masuk sekolah,gue udah kesel ya sama lo. Lo bikin rambut gue berantakan kemarin."
"Gue kan gak sengaja ly. Kemarin gue pengen bantu lo. Lo gamau." ucap Radit pelan
"Gue minta maaf ly." lanjut Radit"Yaudah lah,udah terjadi ini." ucap Listia.
"Eh dit, Rara suka sama lo. Gue disuruh nyari tau tentang lo buat dia." lanjut Listia lagi."Rara yang tadi dirumah lo? Sejak kapan dia suka sama gue?" ucap Radit seraya menatap Listia.
"Gue gatau,mungkin pas pertama kali ngeliat lo. Gue bingung dah sama dia,kenapa bisa suka sama cowo ngeselin kaya lo." ucap Listia sambil tertawa kecil.
"Eitssss, gue mah ganteng yaa. Banyak cewe yang ngejar-ngejar gue,tapi gue tolak." jelas Radit.
"Pede gila lo!" ucap Listia seraya memukul pelan pundak Radit.
Setelah selesai membeli buah dan peralatannya. Mereka balik kerumah Listia lagi. Setibanya dirumah Listia, mereka berkumpul diruang Tamu.
"Ini gue sama Radit udah beli semuanya,ra. Besok gue bawa kesekolah ya." jelas Listia.Radit pamit untuk pulang,karena semua tugasnya sudah selesai.
"Ly,ra. Gue balik duluan ya.""Ra?lo mau balik juga kan? Bareng sama Radit aja tuh. Kan searah rumah kalian." ucap Listia sambil melirik kearah rara dan radit.
"Yaudah ayok ra,balik sama gue." kata Radit yang dibalas dengan anggukan semangat dari Rara.
Ketika Rara dan Radit sudah keluar dari rumahnya,Listia mengechat sahabatnya itu.
Listia : PING!!!
Itu udah gue bantuin ye nyet. Besok lo traktir gue. Okey, Rara sayang?
Rara : iyee nyet,makasih ya.
Gue seneng banget njir, bisa berduaan sama dia dimotor.
Listia : selo ra,gue kan sahabat yang baikkkkkkkk.
Rara : okee listiaaaa
Listia : *just read*Listia masuk ke kamarnya.
Jangan lupa Like,coment,dan share yaaa.❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Friends
Teen FictionMakin dewasa, makin susah buat gue nyari temen yang bener-bener temen. "Gak tau malu banget ya lo, " "Lo salah paham, Ra." "Gue ngeliat pake mata gue sendiri ya. Jadi lo gak usah ngeles lagi."