"Aku rela memendam rasa sakit karena terlalu mencintaimu, aku rela berbagi kasih dengan sahabatku... "Begitulah kira-kira sebait puisi yang ditulis Listia dibuku harian nya. Sejak bertemu dengan Radit kira-kira seminggu lalu, Listia suka kepadanya. Benar saja yang dikatakan oleh kakaknya kemarin, "Semakin lo jutek sama dia, nanti malah lo naksir."
Tapi, Listia tau bahwa sahabatnya, Rara juga suka dengan Radit. Dia tidak mau persahabatan nya hancur hanya karena cowok. Sudah 2 kali Listia harus merelakan perasaannya itu demi sahabatnya."Memang benar, perasaan mudah datang dengan siapa saja. Termasuk dengan orang yang aku benci selama ini."
Lagi-lagi, Listia menulis sebait puisi. Dia memang selalu saja mengalah dengan Rara. Karena dia tau, persahabatannya lebih penting daripada perasaannya sendiri. Entah sampai kapan, ia terus mengalah.
Jangan lupa like,coment, dan share yaa.❤
Ps: di part ini sengaja gue bikin pendek,hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Friends
Fiksi RemajaMakin dewasa, makin susah buat gue nyari temen yang bener-bener temen. "Gak tau malu banget ya lo, " "Lo salah paham, Ra." "Gue ngeliat pake mata gue sendiri ya. Jadi lo gak usah ngeles lagi."