Semakin jauh

2.1K 81 0
                                    

Sejak kejadian kemarin, hubungan Listia dan Rara semakin jauh. Mereka seperti tidak mengenal satu sama lain. Listia yang sudah tidak tahan dengan sikap sahabatnya itu, akhirnya memberanikan diri menghampiri Rara ke rumahnya.

**
Listia menuju ke rumah Rara, tetapi setelah sampai didepan rumah sahabatnya tersebut, ia melihat Radit juga ada disana. Mereka sangak akrab. Entah mengapa, Listia yang melihatnya sakit.

"Assalamualaikum, " ucap salam Listia.

Rara langsung menuju kedepan rumah untuk menghampiri orang yang memberi salam dirumahnya.
"Walaikumsalam, eh elo. Mau ngapain lagi kerumah gue?" jawab Rara jutek.

"Boleh gue masuk, Ra?" tanya Listia pelan yang dibalas anggukan Rara.

Setelah Listia duduk, Rara kembali duduk juga disebelah Radit.
"Ra? Lo masih marah sama gue?" tanya Listia.

Rara hanya diam.

"Gue gak mau cuma gara-gara cowok, persahabatan kita hancur gitu aja Ra. Kita ini udah kenal selama 4 tahun, " jelas Listia yang sudah meneteskan air matanya itu.

"Sebelumnya juga kita gak pernah punya masalah kaya gini kan?Dulu gue lebih milih lo daripada Dika, lo inget? Gue lebih milih persahabatan kita." lanjutnya lagi.

Rara masih diam.

"Ra? Apa lo gak inget persahabatan kita ini? Apa lo lupain gitu aja? Ra pliss, jawab pertanyaan gue." ucap Listia lemas.

Lagi-lagi, Rara hanya diam.

"Kejadian kemarin itu gak seperti apa yang lo pikirin, lo tanya Radit aja coba. Lo salah paham, Ra." kata Listia sambil melirik ke arah Radit.

Tetapi Radit memilih untuk diam, padahal jelas saja, dua orang yang ada didepannya itu bertengkar hanya karena nya.

"Ra, kenapa lo diem aja?" tanya Listia sambil memegang tangan Rara.

Tiba-tiba Rara melepaskan tangannya itu dari tangan Listia.
"Apa-apaan sih lo. Gak usah pegang-pegang. Gue inget semuanya, ly. Bahkan gue inget pertama kali kita kenal. Gue inget!" bentak Rara.

"Tapi semuanya berubah saat gue ngeliat lo kemarin sama cowok gue." lanjut Rara.

Listia hanya menangis ketika Rara membentaknya. Ia sangat kecewa kepada sahabatnya itu.
"Gue minta maaf, gue gak mau kita jadi kaya gini Ra."

"Udahlah gue udah males sama lo. Mending lo sekarang pergi dari rumah gue." usir Rara.

"Kok lo tega banget sama gue Ra? Gue ini sahabat lo. Kenapa lo lebih milih Radit?" protes Listia sambil menangis.

"Pergi sana." usir Rara lagi.

**
Listia benar-benar tidak percaya karena sahabatnya itu lebih memilih Radit, yang baru dikenalnya.

**
Listia pulang dengan perasaan sedih.

Jangan lupa like, comment, dan share yaa.❤

Fake FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang