Sasya menjatuhkan pantantnya dengan kasar ke permukaan sofa sembari memainkan ponselnya dengan malas.
Ada 10 notif dari grup WhatsApp.ASET NEGARA (10)
Mutia Laurensya GB : Gue laper coy
Syarifa Nadif Fatima : Makan gih
Delva Adelia Safara : (2)
Mutia Laurensya GB : Gak ada makanan
Syarifa Nadif Fatima : Sini rumah gue bnyk
Delva Adelia Safara : Nih pelet ikan Mut
Mutia Laurensya GB : Anjay lu Del-_
Delva Adelia Safara : Dudududu 💄💄💄
Syarifa Nadif Fatima : Gincu Squad 😂
Mutia Laurensya GB : Guncu Squad? Sasya
dong?Sasya hanya menyimak grup chat itu sampai habis. Karena bosan,ia pun segera beranjak dari sofa ruang keluarga menuju kamarnya yang berada di lantai 2.
Dengan amat kesal Sasya membanting kasar tas ranselnya dan merebahkan tubuhnya di kasur kesayangannya. Pikirannya masih menari-nari pada perkataan Sandy. Dan taruhan bodohnya itu.
"Kenapa gue bego ya?? Ihh!! Sebel!!" gerutu Sasya sembari melempar boneka-bonekanya dari rak boneka. Tiba-tiba HP nya berdering.Sandy Al-Fairuz Mirza calling
Sasya dengan malas dan terpaksa pun mengangkatnya."Haloo? Apaan?" ucapnya ketus.
"Jalan yuk?" ajak Sandy.
"Males. Ajak aja tuh kucing gue." ketus Sasya.
"Seriusan Sas. Masa gue mau ngajak Timmy." Timmy,itu adalah nama kucing anggora Sasya. Yg diberikan Sandy waktu itu.
"Kemana sih? Gue cape bego"
"Kemana aja yg penting sama lo"
"Ha?"
"Jangan baper lo! Udah gih buruan gue tunggu"
"Ah serah lo! Gue ogah jalan ah!! Ajak aja si Melody. Pasti mau dia"
"Plis Sas,kali ini aja"
"Oke,lo tunggu gue mau mandi dulu"
Telepon dimatikan
***
Sasya dengan langkah gontai segera masuk ke kamar mandi dan bersiap.
"Malaikat baik tolong jaga dia untuku,tolong jaga dia dibangun dan tidurnya,jangan sampai dia terluka dan bersedih karna bahagiaku ketika ia bisa tersenyum"
Suara merdu Sasya menggema disetiap sudut kamar mandi.
"Eh dianya siapa bego?" tanya Sasya pada diri sendiri,diselingi tawa yg garing.Kini,ia tengah menatap wajahnya sendiri. Ia perlahan mulai mengoleskan liglosh di bibirnya dan menyisir rambut hitamnya.
Memasang bandana di rambutnya dan mengambil tas selempangnya.
And like this👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mujeres Lluvia
Teen FictionSEDANG DALAM TAHAP REVISI!!!! Namaku Sasya. Sasyafira Arletta. Aku baru duduk di bangku kelas 12 SMA. Ini adalah kisahku. Aku suka sekali hujan. Duniaku hanya ada Aku dan Hujan. Semua indah. Tapi,semenjak dia datang. Semua berubah. Aku jadi tau mak...