Warn : Alur maju mundur
(Bukan syahr*ni)Happy reading
.
.Ten, lelaki thailand itu termenung di jendela kamarnya.
Ya kamarnya, cidera lutut yang dialaminya mengharuskan dirinya berada di thailand untuk menjalani pengobatan tersebut.Handphone nya tak lepas dari tangannya semenjak satu jam yang lalu,ia tersenyum kecut mengingat pembicaraannya lima menit yang lalu dengan seseorang.
Dengan penuh keraguan, ia memutuskan untuk mengirim pesan pada seseorang yang begitu ia rindukan.
To : Taeyongie hyung
Hyung,apa yang kau lakukan disana?
TanpakuTerlintas di kepalanya,
Ia ingat betul dulu ketika dirinya pulang kekampung halaman,handphone nya tak pernah berhenti berderingTen kau sedang apa?
Kapan kau pulang?
Aku rindu padamu,sayaang..
Jaga hatimu disana.
Itu yang ten ingat,selalu seperti itu dan ia tak pernah bosan.
Namun kali ini berbeda,lupakan bayangan-bayangan indah yang terjadi dulu,yang ten tau dan ia yakini sekarang ialahIa dicampakan
"P'ten,melamunkan apa kau hoh?"
Ten menoleh kesumber suara,adiknya yang kini berdiri tepat disampingnya.Ten hanya tersenyum tipis tak menjawab pertanyaan adiknya.
"Hey,besok kan kau akan kembali ke korea,harusnya kau senang kan?mengapa wajahmu terlihat sedih?"
Lanjut adiknya."Aku lebih baik disini saja tern" gumamnya.
Jari-jarinya kembali berkutat pada layar handphone nya
TO : Taeyongie hyung
Hyung,besok aku kembali ke korea...
Ia kembali menatap pemandangan di luar kamarnya, telinganya seakan tuli mendengar cerita-cerita yang dilontarkan tern sekarang.
Ia merasakan handphone nya berbunyi, darah nya berdesir jantungnya berdegup kencang ketika melihat nama pengirim pesan itu
From : Taeyongie Hyung
Maaf, aku tak bisa menyambutmu,
aku ada jadwal
di luar negeri besokYa, ten tau, ini lah pada kenyataannya.
**
Ten sangat malas bangun bahkan untuk buang air kecilpun, ia tak rela melepas selimut diatas tubuhnya.
Matanya memandang jam dinding yang tergantung di kamar asramanya.Sudah pukul tujuh malam, pikirnya.
Sudah dua hari pula ia sudah kembali dari thailand.
Seseorang yang ia rindukan belum menemuinya sampai sekarang, ya ten tau orang itu masih berada diperjalanan sepertinya."Ten"
Sebuah kepalanya menyembul dari balik pintu kamarnya, membuat ten sedikit menolehkan kepalanya dan bergumam" ada yang mencarimu, cepat bangun!"
Itu hansol, teman satu asramanya.Ten menyibakan selimutnya dan mendudukan tubuhnya
Apa mungkin taeyong hyung sudah pulang? Pikirnya
