Warn : typo's
Day-7
"Hyung mau kemana?"
Ten membuka sepatunya dan menatap taeyong yang sudah rapih akan pergi."Kau sudah kembali ten? Apa yang dikatakan dokter?"
Taeyong menghampiri ten dan mengelus kepala ten lembut."Eeem, itu..."
"Hyung ayo pergi, yang lain sudah menunggu"
Taeyong dan ten menoleh ke sumber suara, itu jaehyun yang tengah menyembulkan kepalanya di pintu."Aku pergi latihan dulu ya tennie"
Ucap taeyong mengelus wajah ten dengan lembut sebelum beranjak pergi.Ten menahan lengan taeyong, menatapnya dengan lekat.
"Hyung aku lelah"
Taeyong melepas lembut tangan ten pada lengannya.''Istirahatlah ten, hyung mau latihan''
Kemudian pergi meninggalkan ten yang menunduk.Aku hanya ingin kau ada disampingku saat ini hyung.
Day-6
Ten tak bisa bisa menahan senyumnya, setelah mendapat balasan pesan dari hyung tersayangnya.
Ia bilang ia sudah ada di asrama,
Ingin rasanya ten cepat menyelesaikan konsultasi nya dengan dokter tampan didepan nya itu.Dan sesampainya di asrama, ia melihat taeyong tengah merebahkan tubuhnya, menutup kedua matanya di sofa panjang yang terletak di ruang tengah.
Ia mengampiri taeyong, dan dengan hati-hati menyentuh wajah taeyong dengan lembut."Tennie?"
Ten menarik tangannya reflek ketika taeyong menyebut namanya dengan mata tertutup."Ku kira kau sudah tidur hyung"
Ten terkekeh, kemudian tersenyum saat melihat mata taeyong terbuka."Hyung aku lapar"
Ucap ten sembari memegangi perutnya.''Hm? Kau lapar? Taeil hyung siang tadi memasak kau bisa ambil didapur"
"Kau sudah makan hyung? "
"Iya, sekitar satu jam yang lalu, badanku sakit ten, aku ingin istirahat"
Ten mengangguk kemudian pergi menuju dapur.Padahal aku rindu masakanmu hyung.
Day-5
"Oh taeil hyung, apa taeyong hyung ada dikamar?"
Tanya ten ketika mendapati taeil keluar dari kamarnya."Dia sedang bersiap-siap ten"
"Kalian akan pergi latihan lagi ya?"
Ten memasang wajah sedihnya yang mebuat taeil gemas."Kalau ingin bicara dengannya masuk saja, masih ada waktu 5 menit ten.
Cukup kan?" taeil tersenyum kemudian beranjak pergi.
Ten dengan hati-hati membuka pintu kamar taeyong."Oh tennie? Masuklah" ucap taeyong ketika melihat kepala ten menyembul dari pintu.
"Ada apa?" tanyanya saat ten sudah berada dihadapanya
''Hyung aku rindu padamu''
Ten menggigit bibir bawahnya.Taeyong yang melihat perubahan raut wajah ten, ia tersenyum tipis.
"Aku juga rindu padamu, tapi aku harus latihan ten, kita bisa mengobrol nanti" ucapnya kemudian pergi keluar dari kamarnya.
Day-4
Ten memandang sahabatnya sekaligus roomate nya dengan penuh arti yang sedang merapihkan rambutnya didepan cerpin.
Ia pasti akan merindukannya."Pergi latihan lagi bunny?" ucap ten mengalihkan perhatian doyoung.
"Iya ten" ucapnya singkat kemudian kembali menatap wajah yang katanya tampan yang terpantul pada cermin.
"Besok aku pulang ke thailand"
Doyoung kembali menoleh pada ten dan kali ini menghampiri ten."Kenapa?"
"Aku rindu keluargaku" ucap ten
Tanpa persetujuan ten memeluk tubuh sahabatnya dengan erat.
"Hey apa yang salah denganmu? Taeyong mengabaikanmu lagi huh?"
Ucap doyoung, ia tau akhir-akhir ini ten selalu merengek ingin jalan-jalan dengan taeyong."Dia sibuk latihan, sama seperti mu"
Ten melepaskan pelukanmu, kemudian sedikit terisak."Kau tidak akan lama di thailand kan? Setelah kau kembali dari thailand, aku akan memaksa taeyong jalan denganmu" ucap doyoung dengan wajah serius
"Terimakasih bunny, tapi tidak perlu"
Ten beranjak dari ranjangnya."Kau mau kemana?"
"Menemui taeyong hyung sebelum pergi"
*
"Hyung aku akan pulang ke thailand besok, aku harap kau bisa menemani ku malam ini"
Ten memeluk lengan kekasihnya, menahannya agar tidak pergi."Aku sepertinya pulang larut ten, jadi kau tidur duluan saja"
Ten melepas tangannya dengan kasar.
"Hanya malam ini hyung, aku mohon!"
"Aku bisa kena marah jika aku bolos latihan ten!"
Dengan sedikit kesal taeyong pergi dengan sedikit membanting pintu asrama.D-day
Baru tiga hari ia berada di thailand, namun rasa rindunya pada hyung kesayangannya tak bisa ia tahan.
Ia menelfon taeyongnya, berharap ada jawaban dari kekasihnya yang sangat sibuk itu.
"Tennie? Ada apa menelfon"
Ten sedikit tersenyum ketika mendengar suara yang ia rindukan menyebut namanya"Kau tidak rindu padaku?"
Terdengar kekehan diseberang sana
"Tentu saja aku rindu padamu, kapan kau pulang?"
"Hyung, bisakah kau mengatakan kau mencintaiku?" ucap ten tanpa berbasa-basi, karena ten ingin mendengarnya sekarang.
''Sebentar ten, manager hyung memanggilku, nanti ku telfon lagi''
Tuuutt
Ten hanya bisa tersenyum miris menatap handphone nya.After the day's
"Ten aku mencintaimu"
Taeyong dengan erat menggenggam tangan kekasihnya"Apa Kau lelah? Kau bisa gunakan bahuku untuk bersandar ten"
Matanya tak pernah lepas dari wajah manis kekasihnya."Apa Kau lapar? Kau ingin makan apa? Hyung akan buatkan"
"Hyung rindu padamu ten"
"Hyung janji akan menemanimu tidur"
"Tapi hyung mohon buka matamu ten, hyung akan menuruti semua permintaanmu ten"
"Hyung akan menuruti semua permintaanmu asalkan kau membuka matamu ten"
Taeyong tak bisa menahan air matanya saat mata indah milik kekasihnya tak kunjung terbuka, dan selamanya tak akan terbuka..
Aku mencintaimu ten, maaf aku terlambat mengatakan itu...
End
Jangan bunuh guee 😭
Oh ya sebelumnya saya mau bilang terimakasih banyak buat kalian yang udah baca cerita-cerita aneh saya... Maapkeun kalo ngga bisa bales satu-satu bukan apa-apa sibuk euy 😭😭
Voment juseyo...
Terimakasih..
Pyuuung
