Tak ada perpisahan yang tidak menyakitkan.
"Hyung sejak kapan kau menyukai kelinci?"
Ten menghampiri taeyong yang baru datang dan ada kelinci dipelukan lelaki tampan itu.
"Aku menyukai kelinci dari dulu ten, kau tidak tau?"
Ten menggeleng, seingatnya selama berpacaran dengan taeyong selama ini ia tak pernah mendengar taeyong berbicara mengenai kelinci.
"Setauku kau menyukai kucing, bahkan kau melihat video kucing mengubur anaknya kau menangis sesegukan hyung"
"Aku menyukai kelinci dan kucing ten, sudahlah jangan berlebihan"
Ten menghampiri taeyong dengan wajah memelas
"Hyung aku ingin bermanja-manjaan denganmu"
"Sini" ucap taeyong datar
"Letakan dulu kelincimu, aku ingin pangku" Ten cemberut, ia kesal posisinya digeser oleh kelinci imut sialan itu.
"Astaga jangan bawel"
"Hyung kau ingat? Dulu saat pertama kali aku dan hyung baru berpacaran, setiap aku cemberut hyung selalu mengecup bibirku, ketika aku ingin bermanja denganmu, kau selalu menawarkan aku duduk dipangkuanmu, sekarang? Hihh boro-boro"
Taeyong tertawa
"Hahaha astaga kau merajuk eoh? Sini sini.." taeyong meletakan sang kelinci disampingnya lalu menepuk pahanya menyuruh ten duduk diatas pahanya.
Otomatis ten mendekat dengan wajah cemberut kemudian duduk diatas pangkuan taeyong.
"Tidak mau menciumku?" Ten gemas, jujur ia merindukan taeyong yang dulu..jika tidak salah ingat, sudah lama mereka tidak berciuman.
Taeyong mencium pipi chubby ten sekilas.
"Disini hyung" Ten menunjuk bibir tipisnya.
"Sudahlah ten jangan banyak mau"
Ten cemberut, kemudian mengambil ponsel nya dan berniat membuka Line
Keningnya berkerut melihat sesuatu
"Sejak kapan johnny hyung menyukai kelinci?" tanya ten heran
"I dont know"
****
"Hyung aku mohon jangan tinggalkan aku please!! Hiks hyung!" Ten mencoba meraih tangan kurus taeyong
"Kembali saja pada mantan kekasihmu itu Ten, dia mencintaimu"
"Ya Lalu? Aku hanya ingin bersamamu hyung aku mohon"
"Tidak bisa ten"
Ten menangis sesegukan, sudah satu jam yang lalu ten menangis dan berusaha menahan taeyong agar tetap disisi nya.
"Hyung please, apa kau sudah tidak mencintaiku?"
"Kalau ku bilang iya?"
Ten lemas hati nya hancur...
"Aku mohon hyung, jangan tinggal kan tennie"
"Tennie butuh hyung..sangat.."
"Kembali pada mantan kekasihmu, lagipula rasa cintaku padamu tidak sebesar dulu"
Ten makin hancur mendengarnya..
Ia menatap punggung taeyong yang menjauh
***
Taey hyung,
Aku merindukanmu, disini dingin
Aku mencintaimu, dari dulu hingga sekarang rasa cintaku masih tetap sama.
Hyung, kapan terakhir kali kau menciumku?
Kapan terakhir kali kau memberiku coklat?Kau melupakan kucing kita setelah kau mengasuh kelinci itu.
Hyung, aku harap kau berbahagia dengan nya, kalian sama-sama menyukai kelinci kan?
Kemarin ada yang bilang padaku, jika hyung benar-benar lelah denganku..
Dan hari ini orang yang mengatakan itu padaku, memilikimu...Kau terlihat bahagia dengan nya ya?
Aku melihat bagaimana dia memperlakukanmu..
Aku mana bisa begitu? Menjadi romantis dan membuatmu tertawa...
Aku mana bisa?Jadi, berbahagialah dengannya,
Aku yakin dia tidak akan menyakitimu, tidak seperti aku yang sering menyakitimu..Aku sedih saat aku memohon padamu, tapi kau tidak menuruti ku, kau lupa atau bagaimana? Kau bilang kau selalu menuruti apa yang aku mau..
Asal hyung tau, itu yang terakhir aku memohon padamu..
Aku ingin kau bebas, tidak terkukung pada duniaku.. Yang membuatmu menangis, bosan dan yang selalu menyakitimu..Hyung, aku merindukanmu
Jaga kesehatanmu, terutama makan yang teratur
Aku sudah menitipkanmu padanya,
Aku sudah bilang padanya, untuk menyuruhmu tidur lebih awal, karena selama denganku kau selalu tidur larut menungguku tertidur terlebih dahulu..Aku sudah bilang padanya, untuk mengerti dirimu, karena kau sering bermood buruk.
Aku harap hyung merindukanku setelah ini..
Seperti aku yang merindukan mu setiap saat.Aku mencintaimu taey,
Berbahagialah tanpaku...Saranghae
*hey aku membelikan mu bunga, permen dan coklat, aku letakan di meja samping tempat tidurmu, kau suka manis kan?
Yasudah
Bahagialah taey..
Aku mencintaimu, selalu mencintaimu..
-Tennie
Taeyong meremas kertas putih itu kemudian mengusap wajahnya kasar, air matanya mengalir saat melihat tumpukan kotak coklat dan permen dan bunga mawar yang tergeletak di meja nya, disampingnya terdapat foto dirinya dan ten tengah tersenyum bahagia menggendong dua kucing yang mereka namakan kittaey dan kitten..
Taeyong menoleh saat seseorang membuka pintu kamarnya.
"Taey, pemakaman ten segera dimulai, kau tidak mau mengantar ten?"
Taeyong bangkit dari duduknya, meletakan surat terakhir ten, kemudian melangkah keluar untuk mengantar Ten untuk terakhir kalinya.
*The end*
Wusssshhhhh
Tau ahh ngawur :v
Thankseuu yang masih setia baca ceritaku :*
Terimakasih yang suka ngasih aku inspirasi:* :* :*
Jangan lupa voment yaaaaww
Thank you
Pyung~~