"guten abend, renan. hehe, aku boleh kan, sesekali pakai bahasa jerman? itu artinya selamat sore."
"tadi siang, aku main ke sd ku dulu. banyak yang berubah. dulu, ada pohon cemara besar di halaman sekolah dan aku biasa makan bekal di bawahnya. tapi sekarang udah ditebang. sedih deh, padahal di sana banyak kenangannya."
"aku jadi teringat waktu kelas enam, masa-masa menjelang ujian nasional, kita lagi-lagi ketemu di acara try out yang diselenggarakan salah satu lembaga bimbel. kamu tahu cinta pertama, re? maksudnya, orang yang pertama kali disukai, bukan cinta beneran. cuma cinta cintaan anak kecil. sebagai manusia normal, aku mengalaminya."
"bukan kamu re, haha, maaf. dia teman sekelasku waktu kelas enam. dulu aku dekat dengan dia sampai aku kira bisa bertahan sampai tua. naif ya? nyatanya orang yang udah menikah aja bisa berpisah, apalagi anak kelas enam sd yang pertama kali jatuh cinta?"
"aku pikir begitu. tapi setelahnya ada yang mengalihkan duniaku."
"kamu, re. pada pertemuan kita yang ketiga, di acara try out itu, kayaknya aku suka kamu. ya, sekedar kagum dan penasaran. kenapa kita bisa ketemu tiap tahun tanpa direncanakan?"
"sampai sekarang aku masih sangat penasaran, re."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Years Curiosity ✔
Short Story[written in lowercase] aku pikir, ini cuma rasa penasaran seorang anak kelas empat sd. Tapi kenapa setelah tujuh tahun berlalu, aku masih, bahkan makin penasaran dan muncul keinginan untuk dekat denganmu, renan? ______ menunggu satu hari tak tentu d...