"malam, renan. aku baru pulang sekolah. maksudnya, baru nyampe rumah. aku habis nemenin sepupuku main futsal. hahh... ini gara-gara taruhan nilai ulangan."
"sepupuku yang main futsal itu namanya keanu. kamu pasti pernah kenal dia meski nggak lama. kenapa aku bisa seyakin itu? jadi begini..."
"kalian pernah satu tim futsal waktu kelas tujuh. dan waktu itu aku nonton kalian main. bukan nonton sih, lebih tepatnya aku disuruh tante dian—ibunya keanu—untuk jemput dia karena udah terlalu sore, tapi tetep aja aku nonton sebentar."
"we met again, re. for the fourth time. aku sempat lihat kalian main di menit-menit terakhir. ternyata kamu nggak kalah jago ya sama keanu."
"sepulangnya, aku sempet nanyain kamu ke keanu. dan dia bilang 'itu renan, temen sekelas. kamu kenal?' dan aku langgung menggeleng tentu saja. bagiku, kita nggak bener-bener saling kenal. cuma sekedar tahu nama dan muka."
"dan sejak saat itu aku tahu nama panggilan kamu renan. tadinya aku cuma tahu nama lengkap kamu aja, karena sebelumnya tiap kita ketemu itu kalau ada perlombaan dan di name tag yang tertera itu nama lengkap kamu."
"reinansa a. setelah aku tahu nama panggilan kamu, aku masih penasaran apa kepanjangan dari a itu."
"re, can you stop make me curious? you make me think of you all the time for seven years."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Years Curiosity ✔
Short Story[written in lowercase] aku pikir, ini cuma rasa penasaran seorang anak kelas empat sd. Tapi kenapa setelah tujuh tahun berlalu, aku masih, bahkan makin penasaran dan muncul keinginan untuk dekat denganmu, renan? ______ menunggu satu hari tak tentu d...
