recording 10

62 15 0
                                    

"hai renan."

"aku... aku nggak tau mesti bagaimana. aku boleh... cerita?"

"kamu pernah jatuh cinta, re? bagaimana rasanya menunggu? lelah ya. tapi bagaimana jika setelah lama menunggu, orang yang kita tunggu datang?"

"lega, senang, bahagia. akupun begitu. kelas sembilan lalu, aku suka sama salah satu teman sekelasku. kami nggak begitu dekat, tapi suatu ketika dia mendekat dan akhirnya kami dekat beneran. apa bahasaku terdengar rancu?"

"dia tahu aku suka dia. sedangkan aku selalu menebak-nebak isi hatinya. semester terakhir di smp adalah masa-masa dimana aku dan dia benar-benar dekat."

"di sma, kami nggak lagi dekat. dia suka cewek lain ternyata. bisa kamu bayangin gimana rasanya, re. diterbangkan tinggi kemudian dijatuhkan. sakit. akhirnya kami lost contact. kami juga nggak pernah sekelas. so i have enough time to heal my heart."

"aku nggak pernah berhubungan lagi dengan dia sampai akhirnya aku diminta salah satu guruku untuk menggantikan dia di lomba desain grafis bulan lalu."

"awalnya kutolak karena aku nggak jago desain. tapi akhirnya guruku nyaranin supaya dia ngajarin aku. dan entah kenapa dia setuju."

"bertemu seminggu dua kali dengan dia, belajar desain grafis selama sebulan, dan kami masih agak canggung saat itu. tapi tadi siang, dengan lancangnya dia bilang kalau dia masih ada rasa buat aku."

"rasanya ingin kutampar dia, re. dia minta aku jadi pacarnya setelah ninggalin aku gitu aja. jelas aku tolak. udah cukup aku jadi mainannya di kelas sembilan."

"ngomong-ngomong soal kelas sembilan, kita nggak ketemu sama sekali tahun itu. sedih, biasanya ketemu kamu itu rutinitas tahunan. tapi ini kelewat sekali dan di tahun itu juga aku jatuh pada orang yang salah."

"re, sepertinya posisi dia di hati aku itu salah. dia nggak seharusnya di posisi itu. posisi itu untuk kamu, re."

================
a.n
ini... part paling cengeng yang pernah aku buat

Seven Years Curiosity ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang