Yang di cinta telah pergi
entah kemana'yang di rasa tak lagi ada,yang di cinta entah mengapa pergi begitu saja'
Ku yang merasa bahwa hati ku sudah tak lagi di anggap setia, padahal engkau yang memutuskan ini semua. Kau beri senyum seraya engkau memberi ku lagi kepahitan terdalam di hidup ini.Mata mu melihat ku sungguh penuh arti sedangkan hati ini tak ada artinya lagi.
Dan yang selalu aku ucapkan adalah kata maaf, maaf telah membuat mu ingin beranjak pergi entah salah apa diri ini. Maaf telah membuat mu bosan dengan segala tawa canda ku, maaf telah membuat mu lari dari penantian panjang ku. Andai ku bisa memutar waktu dan kamu yang akan tetap berada disitu, di hatiku.
Maaf ku adalah tangisan ku sendiri, entah bagaimana harus ku memulai untuk yang kedua kali. Sedangkan kamu? pergi dengan dia yang tak pernah kau segani. Aku disini dan kamu biarkan aku sendiri, meratapi, menangisi apa yang sudah hilang entah kemana.
Akhirnya, kamu pun lega setelah melepasku dengan penuh duka. Yang tak terbayang bagaimana sakitnya di tinggal oleh orang yang di cinta, pedih rasanya namun apa? semua sudah berbeda walau sekali pun aku sakit semua tak lagi sama seperti dulu kala.
Yang ku rasa kini hanyalah kita, kita yang sekarang adalah 'kamu' dan 'aku' hanyalah dua orang asing tanpa berbicara satu kata pun untuk itu sebabnya mata kita yang saling berbicara, hati yang selalu ingin mata untuk melihat dirinya lebih lama dan jika kau tak suka silahkan salah kan aku jangan hatiku.
Kamu yang mengajarkan bahwa menunggu dan memperjuangkan kembali adalah untuk rasa setia yang membutuhkan banyak tenanga untuk menahan banyak isak tangis di dada, dan yang perlu kamu tahu adalah saat berusaha melupakan namun tak bisa. Berusaha tidak mencintai namun tetap mencintai. bagaimana rasanya? aku memang bukan orang pertama yang ada di hati kamu wahai orang yang ku cinta, tapi biarkan aku yang menjadi orang terakhir yang masih setia untuk memperjuangkan yang kedua kali meski sulit.
Aku tahu kamu tidak suka dengan air mataku, karena aku juga tahu kamu tidak peduli akan ini. Aku selalu berusaha untuk kamu dan ini yang ke sekian kalinya, aku manusia ppunya batas lelah dan bersabar. Aku bisa berhenti tapi hanya untuk meng-istirahat kan hati ini, lalu nanti aku sambung kembali perjuangan ini.
Entah siapa di sana, selain aku yang mencintai satu orang pria sampai lupa akan dunia. Untuk kamu yang mencintai lalu di tinggal pergi, aku lebih pedih dab lirih dari kamu.Dan saat aku mengusap air mata ku, aku teringat bahwa dulu ia tak suka jika aku menangis. Ia hanya suka aku tertawa, tapi aku bukan tertawa yang sebenar-benarnya, aku tertawa di atas luka dan aku terus memikirkan dia bagaimana esok jika ia pergi tanpa sepatah kata? namun itu memang sudah terjadi sampai kini.
Ku mencintaimu tanpa henti hingga kini, ingin selalu tau bagaimana kabar mu saat ini. Hanya ingin tau bahkan aku sangat peduli, iya aku tahu kamu tak suka akan hal ini tapi silahkan kamu tak suka dan bilang padaku bahwa kamu tidak suka dengan itu silahkan bilang aku tk pernah melarang. Jika kamu diam tanda nya kamu suka jika aku peduli dengan mu, jika kamu tak suka berbicaralah di depan wajah ku.
Mengingat memang bukan kembali lagi, hanya mengulang apa yang telah terjadi dan di kenang setelahnya. Aku suka mengingat namun tak suka untuk melupakan kamu,aku tak suka saat mereka menekan ku untuk lupa. Sekarang, apakah dia merasakan jatuh bangunnya aku mencintai mu? dia hanya tau kamu tapi tidak kisah mu. Hanya aku dan masa lalu mu yang tahu akan itu.
Aku akan tetap tinggal dan kamu malah pergi seakan aku bukan lagi orang yang masih setia akan ini. Tolong, aku tahu warna mobil mu, aku tau alamat rumah mu,aku tahu apa yang kamu suka, aku tahu warna pagar rumah mu,aku hapal sepatu mu, aku hapal tas mu,aku hapal dan sangat hapal.
Kamu dimana sekarang? aku tak tahu kamu sedang apa sekarang, aku tidak peduli dengan mu karena itu yang kamu suka. Aku ingin bertanya kepadamu. Bagaimana kabar mu? aku rindu, maaf aku tidak bisa sedetik pun tidak khawatir akan kamu. Maaf bila kamu tidak suka aku hanya mencintai mu walaupun setelah nya aku tidak di cintai kembali, terima kasih telah pergi dan memberi luka seperih ini. Luka tetap aku suka dan terima karena kamu yang memberinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monokrom
PoetryMenyayat hati mengingatmu pergi. Tapi tak apa, aku mengingat mu dalam rangka melupakan untuk selamanya.