Happy Reading!
.
.
."Jim---astaga! Hentikan mobilnya!"
"Park Jimin, jebal! Kita bisa bicarakan semuanya baik-baik. Kumohon Jimin!"
"Jimin, aku takut."
Mobil berwarna dark grey tersebut semakin melaju membelah jalanan lenggang tengah malam pinggir kota. Tangan Jimin terkepal erat pada stir kemudi tanpa memperdulikan pekikan Yoongi di sampingnya.
"Hentikan atau aku akan loncat"
Tak ada jawaban dari Jimin. Bahkan Yoongi merasa kecepatan mobil tersebut semakin bertambah tiap detiknya.
"Jimin! Astaga!"
Cklk!
Yoongi membuka sambungan pada seat belt dan bersiap membuka pintu mobil di sampingnya.
"Demi Tuhan, aku bersungguh-sungguh, Jim!"
Ciiiiit!
Bunyi gesekan ban dan aspal terdengar jelas di telinga Yoongi. Tubuhnya terhempas dan kepalanya menghentam dashboard saat Jimin dengan luar biasanya menginjak kasar rem mobil tersebut.
"Akh!"
Yoongi meringis, memegangi dahi nya yang memar kebiruan. Ia menangis dan lagi-lagi karena Jimin.
Yoongi lelah, benar-benar lelah menghadapi sikap Jimin.
"Apa kau harus selalu begini? Apa kau harus menyiksaku terus begini?!"
Yoongi terisak menatap Jimin, pandangan namja itu menyiratkan amarah yang terpendam, terlihat dari tangannya yang mengepal stir kemudi dengan erat.
.
.
.
.
.
.
.
"Ngh!"
Yoongi terbangun dari tidur sambil memegangi kepalanya. Terlalu banyak menangis ternyata membuat kepala Yoongi terasa berat, efek yang hampir sama saat setiap kali ia hangover.
Ah! Semalam ia bertengkar untuk kesekian kalinya dengan Jimin karena Kihyun. Namun ia ingat bahwa dia tertidur di mobil milik Jimin dan bukan di kamar apartmen mereka.
Apa Jimin menggendongnya hingga ke kamar?
Yoongi turun dari ranjang dan berusaha mencari kekasihnya itu.
Drrtt Drrtt
Yoongi mengalihkan pandangannya pada handphone di nakas yang berkedip.
Kihyun calling
Answer | DeclineYoongi mengeryit, mencoba menebak alasan tunangannya itu menelponnya.
"Yoboseyo"
"Yoongie-ah, kau sudah bangun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEPER!
Fanfiction"Jika suatu saat masalah membuat kita kalah, kau harus memilih." "Karena cinta itu memilih. Memilih untuk bertahan atau memilih untuk meninggalkan!"