PART (21,22)

377 21 0
                                    


Dinda dan Rizky sampai di Jeju Island. Pulau yang memiliki seribu keindahan tersendiri. Jika di Seoul Rizky menyewa appartement, kini Rizky lebih memilih menyewa villa untuk beberapa hari.

"Ky, Lo mikir gak sih, kita ngabisin uang berapa buat liburan kayak gini? Shopping sana-sini, beli tiket yang super mahal, nyewa appartement terbagus, makan enak, dan sekarang nyewa villa sebesar dan sekeren ini." Ucap Dinda menyimpan kopernya.

"Nikmati ajalah !! Kapan coba kita bisa liburan kayak gini?" Rizky menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur.

"Tapi ini berlebihan !! Kenapa kita gak nyewa tempat yang sederhana aja? Kenapa harus villa mewah ini?" tanya Dinda

"Kenapa sekarang Lo jadi protes ??" Rizky balik bertanya

"Karena sekarang gue sadar, Ini pemborosan !! Kalau dari awal gue tau Lo bakalan nyewa villa mewah dan mahal ini, gue gak bakalan minta datang ke pulau Jeju !!" Ucap Dinda

"Terus Lo mau kita pindah villa gitu? Gak mungkinlah ! Gue udah bayar uang sewa ! Kita gak bisa pergi gitu aja ! Sekarang mendingan Lo ke dapur, buatin gue makanan ! Gue laper !" perintah Rizky

"Idihhh . . . Ogah !!" tolak Dinda

"Jadi Lo gak mau buatin gue makanan?" Rizky

"Sekarang gue mau nanya sama Lo ! Yang Laper siapa?"

"Gue !"

"Ya udah buat aja sana sendiri ! Yang laper kan Lo, bukan gue ! Kenapa harus gue yang repot2 bikinin makanan ?"

"Jangan bantah perintah gue !! Inget kata al-quran dan hadis, ridho istri itu ada dalam ridho suami."

"Haduhh . . . Iya deh, iya ! Gue masak buat Lo ! Lo mau makan apa?" tanya Dinda

"Berhubung cuaca dingin, buatin gue bubur dong !! Bahannya lengkap ada didapur, lihat aja ! Gak pake lama ya !!"

"Iya, iya !! Cerewet bgt sih Lo !" ucap dinda berlalu

***

Randy menduga bahwa Dinda dan Rizky telah pergi dari appartement. Tetapi entah mereka pergi kemana? Apakah mereka pulang ke Indonesia? Randypun tak tau. Urusan bisnisnya di Korea memang sudah selesai dari beberapa waktu lalu, dan Dinda adalah satu-satunya alasan Randy berada disana kini hilang entah kemana. Randy berniat menelpon mamanya, memastikan apakah Rizky dan Dinda akan pulang hari ini ke Indonesia ataukah tidak?

"Hallo mama . . ." Ucap Randy membuka pembicaraan

"Randy, kenapa kamu baru hubungi Mama sekarang? Kamu baik-baik aja kan disana?" tanya Tante Aulia

"Randy sibuk sama kerjaan mah, jadi belum sempat telpon mama. Randy baik-baik aja kok, mama jangan khawatir yaaa. Mama disana sehat?" Randy

"Syukurlah. Mama sehat kok. Kamu udah ketemu Rizky dan Dinda belum?"

"Belum mah, randy belum ketemu mereka. Hmmm . . . mereka pulang kapan ya mah?" dusta randy

"Lusa mungkin mereka pulang. Setau mama mereka 2 minggu disana." jawab tante aulia

"Lusa ? Oh ya udah deh mah, nanti Randy telpon lagi." Ucap Randy memutuskan panggilannya

"Berarti Dinda belum pulang ke Indonesia. Aku harus nyari tau Rizky bawa dinda kemana." batin Randy

***

Tante Ira dan Celia telah sampai di rumah Tante Aulia. Mereka berniat menjalankan rencananya. Tante Ira akan meminta bantuan pada tante Aulia untuk mengembangkan bisnis butiknya.

"Mbak Ira, datang kesini kok gak bilang2 ? Kapan pulang dari Korea?" tanya tante aulia

"Iya sengaja, suprice ! Kemarin sore kita datang. Oh ya, kenalin ini anak saya namanya Celia." Tante Ira memperkenalkan Celia pada tante aulia.

Janji HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang