Salam Kenal, Om #2

14K 599 12
                                    

Hari kedua aku mengenalnya.

Pagi ini Kulihat hp ku yang masih sepi.  Tidak ada pesan.
Rasanya aku seperti menunggu seseorang. 
Hmm...  Menunggu... 
Aku belum pernah merasakan ini.

Ku kira,  akan ada pesan dari Om Aldo.
Jujur saja,  ya!  Aku menunggu.

Aneh.  Biasanya aku tak peduli.
Sudahlah.  Aku alihkan saja rasa ini,  toh pagi ini,  jalanan masih akan tetap macet meskipun ada atau tidak adanya pesan dari Om Aldo.

Ku segerakan diri untuk menuju ke kampus,  yang jauhnya lumayan,  bisa wisuda di jalan kalau aku telat beberapa menit.

***

Kelas pagi ini di isi oleh Dosen killer.
Entah kenapa,  aku menjadi tak acuh.
Biasanya,  perutku pasti mules jika sudah mencium aroma dari dosenku dalam radius 2 km sekalipun.

Bete.
Bolak-balik aku lock-unlock hp ku berulang kali.
Sepi.

Hayooo nungguin yaa...

Batinku terus mengejek.

Sudah sudah..  Aku ingin fokus.

Ku rubah pandanganku ke arah dosenku saja lah.
Biar indera perasaku kembali normal. Dan benar,  perutku sudah mulai terasa seperti rollercoster.

Menjelang siang,  tepatnya saat jam makan siang,  Teman kelasku mengajak pergi ke salah satu tempat makan yang sedang ramai dikunjungi. Karena selera makanku sedang rusak,  aku memilih untuk tetap di kampus,  dan memilih untuk berada di loby sambil mencari jodoh.  Eh,  maksudku wi-fi. 

Hari itu aku lemas.
Ahhhh.  Om om effect!!
Aku kesal sendiri.

Jangan jaim,  coba chat aja duluan..

Batinku lagi-lagi berbisik.

Saat aku sudah merasa tak berdaya,  dan seperti zombie, tiba-tiba...

From: Om Aldo
" Siang mba Ara... "

Wuuuuuuuhhhhhh!!!

Aku yang tadinya sudah menggila dan hampir tewas,  seketika on fire dengan ribuan convety yang meletup-letup.

Wahhhhhhhhhhh...!!!

To : Om Aldo
" siang om... "

Ahhh,  aku tak tahu harus bertanya apa lagi.

From : Om Aldo
Send pict.

Om Aldo mengirimkan foto dirinya yang sedang bertugas di kantor.
Jujur,  aku ingin membalas kata-kata yang ada dipikiranku.  Namun sulit.

To : Om Aldo
" keren om.. "

Cuma itu yang bisa aku tulis.  Sial.

Di loby yang ramai ini,  aku hanya senyam-senyum sendiri.  Biar lah.  Mereka tak mengerti,  kalau aku sedang...

Jatuh cinta?

Salam Kenal "Om"  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang