Aku mulai mengabaikan kabar Om Aldo.
Aku tak peduli lah, dia mau kirim pesan atau tidak.
Rindu ini semakin menjadi.
Namun, harapannya semakin kecil.Aku kembali mengingat pertama kali ia datang di hidupku.
Dia telah mengubah sifatku yang antipati dengan laki-laki, menjadi agresif.Ia mengubah hari-hariku yang sepi menjadi ramai oleh suara-suara pesannya.
Ia membuatku paham bagaimana dunia kepolisian.
Bagaimana sibuknya seorang polisi.Ia mengajarkanku bagaimana arti menunggu.
Jangan sebut aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki. Tapi bukan berarti aku tidak butuh lelaki untuk aku cintai. (Nyai Ontosoroh)
Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia
***
Petang menyapaku gelap.Tiba-tiba hp ku berbunyi.
Tiwi menelponku.
" Araaaaa!!! "
" iya Tiw? "
" Om Aldo... "
" kenapa Om Aldo? "
" kata bokap gue... "
" kenapa kata bokap lo??? "
Aku terus menggebu-gebu, berharap ada kabar baik dari Om Aldo.
" kata bokap gue, dia pindah tugas ke Bengkulu"
JEDDDDEEEERRRR!!!!!
bagai petir menyambar diatas kepalaku,
Tubuhku membeku mendengar kabar itu.
Aku berusaha tetap menggenggam hp ku.****
Sejak saat itu, aku sadar.
Setiap pertemuan di dunia maya, tidak pasti akan menjadi nyata.Tapi, setiap pertemuan sudah pasti ada perpisahan.
Terimakasih Om Aldo,
Kau telah mengubah sifatku selama sebulan secara drastis.Membuatku merasakan lagi arti jatuh cinta.
Dan aku senang bisa mengenalmu, Om.Dan sayangnya, aku baru tahu..
Usianya masih 20 tahun.
Beda satu tahun denganku.Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salam Kenal "Om"
RomanceAra, cewek single yang sudah lupa rasanya jatuh cinta, akhirnya Jatuh hati pada seorang om-om yang tak sengaja ia kenal dari temannya lewat whatssapp. Ara yang memiliki sikap cuek, membuatnya susah menjalin hubungan dengan siapapun. Namun, untu...