PUDDING

PUDDING CHAP 15 (Season 2)

Pudding Chapter 15

Cast: Woohyun, Gyu, An Hye (1st Son), Woogyu (2nd Son), An Woo (Daughter).

Another Cast: Junghwan (Enemy), Seona (Misterious), An Kyu (New Cast).

Genre: BL, Family.

Author: Luksa Gyueren Kyuzizi.

Cerita Sebelumnya

Keluarga kecil yang sederhana, ada suka dan duka. Woohyun bersama istri kesayangannya (Gyu). Anak pertama mereka adalah anak adopsi (An Hye), sementara anak kedua dan ketiga adalah anak kandung (Woogyu dan An Woo).

Woohyun dan Gyu sebenarnya sudah melewati berkali-kali reinkarnasi, mereka tewas dan hidup berkali-kali, ini adalah kehidupan mereka yang sekarang.

Musuh mereka kali ini adalah Junghwan, pria berotak psyco yang berniat menghancurkan keluarganya Woogyu sekeluarga karena dia ada dendam pribadi pada Woohyun, dendamnya seperti apa masih belum diketahui. Sementara itu seorang lelaki bernama Kimi, jatuh cinta pada Woogyu namun ia mengalami kecelakaan jatuh dari tangga dan dinyatakan tewas. Dalam kurun waktu yang tak lama, seorang lelaki bernama Seona muncul, dia memiliki wajah persis seperti Kimi dan ia tak punya ingatan apapun.

PUDDING

17 Years Ago

"Apa menurutmu dia terlalu manja?" Woohyun melirik Gyu yang sedang nonton sambil ngemil keripik kentang, mereka berdua sekarang ada di ruang tamu.

"Siapa maksudmu?" Gyu balik bertanya.

"Woogyu,"

"Oh... dia memang kelewat manja." Gyu sudah terbiasa dengan anak lelaki yang pertama kali ia lahirkan, alias si Little Wooyu.

"Dia tak mau jauh-jauh dari An Hye, kasihan juga An Hye jadi kerepotan setiap berangkat sekolah, selalu saja Woogyu menangis ingin ikut."

"Dia juga masih sering minta disuapi dan dimandikan." Timpa Gyu. "Tak mau lepas dariku setiap mau tidur, semua keinginannya harus dituruti. Wajar sih masih kecil, tapi kalau dibiarkan terus aku takut dia terbawa suasana setelah dewasa nanti."

"Gyu,"

"Waeyo?"

"Kau tahu salah satu cara mendewasakan anak yang manjanya keterlaluan?"
"Caranya?"

"Berikan dia adik."

Iya juga sih... salah satu cara mendewasakan anak yang manjanya keterlaluan adalah dengan memberikan dia seorang adik.

......

............

Ah... Gyu langsung mengerti. Jika Woogyu punya adik, maka anak itu tidak akan terlalu manja dan diharapkan bisa lebih bertanggung jawab, jadi intinya: Woohyun minta anak lagi.

"Hyun, kau bicara tentang membuat anak seolah hanya perlu pakai tepung campur bumbu, dimasukan oven lalu lahirlah seorang anak. Tidak semudah itu!"

"Aku yang akan mengurus semuanya." Woohyun mendekati Gyu lalu memeluknya dari belakang, Gyu agak geli saat Woohyun menciumi tengkuk lehernya tapi ia sudah mulai terbiasa. "Memang tak semudah membuat makanan, karena yang dibuat adalah nyawa seseorang, sosok bayi yang menantikan kesempatan untuk hidup di dunia ini."

Ucapan Woohyun ada benarnya juga, Gyu merasakan hembusan nafas suaminya itu mengenai lehernya, kemudian jari jemari mereka saling menyilang.

"Tapi aku tak akan memaksamu." Kata Woohyun tiba-tiba, seakan menarik kembali kata-katanya, semua itu semata-mata karena dia khawatir permintaannya akan membebani Gyu. Kemarin pagi mereka sempat mau melakukan puding tapi terhenti karena Woogyu datang minta dibuatkan sebotol susu.