Tiga

4.4K 255 18
                                    

      Sehun memasuki kafe "Happy" bersama Lisa, iya Sehun sendiri tidak tahu bahwa Lisa akan mengajaknya ke kafe ini. Sehun hanya berharap bahwa tidak ada Kyungsoo hyung di dalam kafe ini.

Mata Sehun terbuka lebar, iya dia benar-benar sedang sial. Kyungsoo hyung dan istrinya berada di kafe itu. Sehun sedikit menundukan kepalanya sedangkan Lisa memesan di kasir.

     "Sehun kamu mau apa? ah satu ice green tea latte ya" ucap Lisa kepada pelayan di kafe dan itu adalah Luhan. Luhan hanya mengangguk dan menulis pesanannya.

      Mata Kyungsoo terbuka bahkan melotot dan bola matanya hampir terlepas, Kyungsoo mengucek matanya berharap matanya tersebut salah tapi nyatanya ini kenyataan. Kyungsoo berfikir sejak kapan seperti ini? Kyungsoo melihat Luhan yang seperti sudah tahu perselingkuhan suaminya.

      "Ada lagi kah? tuannya mau pesen apa?" tanya Luhan sambil melirik dengan nada menyindir. Air mata Luhan terbendung tapi Ia tetap melanjutkan aktingnya dengan pura-pura tidak tahu Sehun.

"Kenapa kau menanyakannya pada pacarku? Sehun kau ice americano kan? 1 ice americano" ucap Lisa sebelum Sehun menjawab pertanyaan Luhan. Sehun membesarkan matanya karena Lisa lupa kesukaannya begitu pula Luhan. Luhan akhirnya mengikuti omongan Lisa dan menulis pesanannya.

Luhan pun pergi ke tempat barista dan Kyungsoo sudah menunggu untuk mendengarkan penjelasan.

"Jelaskan padaku sekarang" tanya Kyungsoo dengan wajahnya yang merah menahan marah.

"Dari kapan dia dengan wanita itu?" tanya Kyungsoo lagi.

Luhan hanya menunduk dan menahan tangisannya. Ia sendiri tidak tahu kenapa ia masih menerima apa yang suaminya lakukan padanya. Ia sudah berusaha yang terbaik untuk membuat suaminya itu menyukainya tapi nyatanya? hingga saat ini Sehun tidak meliriknya sama sekali.

"Oppa biar aku yang jelaskan" jawab Joy yang tahu bahwa Luhan sedang menahan tangisnya. Joy pun menjelaskan pada Kyungsoo dan Kyungsoo mengepalkan tangannya dan siap menghajar muka Oh Sehun tapi Luhan menghalanginya.

"Oppa. aku mencintainya. aku tahu ini aneh tapi tolong biarkan aku usaha sekuat mungkin. Jika aku sudah tidak kuat, aku akan pergi sejauh mungkin dari kehidupannya" ucap Luhan sambil menahan tangisnya.

   "Ini bukan mainan Luhan. Mau sampai kapan?" tanya Kyungsoo.

    "Sampai aku lelah" ucap Luhan dan pergi membawa pesanan yang dipesan Lisa dan Sehun.

     Luhan membawa 2 pesanannya dan Lisa sedikit kaget karena pesanan yang dipesankan berbeda dengan yang dipesan.

"Lho? aku pesan ice coffe latte bukan ice chocolate!!" teriak Lisa pada Luhan. Luhan tentu ingat pesanan Lisa, tetapi Luhan sendiri tahu bahwa Sehun tidak menyukai kopi.

"Maaf" ucap Luhan pelan.

"Sudahlah Lisa! tidak apa-apa aku menyukai ice chocolate juga" ucap Sehun sambil menyuruput ice chocolate yang Luhan buat untuknya.

   "Oppa! kenapa sih kau membelanya? kau menyukainya iya!?" ucap Lisa sambil menunjuk muka Luhan.

   "Tidak mungkin tuan menyukai saya. Anda begitu cantik" ucap Luhan dengan nada menyindir Sehun. Luhan langsung pergi meninggalkan Lisa dan Sehun tapi tidak menyangka Lisa melemparkan kotak besi di meja pada Luhan.

   "Dasar jalang"

    Sehun terkejut melihat Lisa melempar kotak besi kecil pada kepala Luhan.

"Lisa!!!" teriak Sehun kepada Lisa.

"Apa! ini salahmu oppa!" teriak Lisa lagi.

   Kyungsoo dan Joy terkejut dengan teriakan Sehun lalu menghampiri ke depan dan ia mendapati Luhan sudah terduduk dan memegang kepalanya. Kyungsoo langsung melihat kepala Luhan dan darah segar mengalir di kepala Luhan.

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang