Satu

8.3K 293 6
                                    

"Eomma. Ini sangat tidak lucu! aku masih kuliah dan aku sangat malas jika harus berperan menjadi istri!" ujar perempuan berambut panjang dengan rambut terikat. Tak lupa kunciran pororonya terlihat jelas di rambutnya.

Perempuan yang disebut eomma tersebut menggelengkan kepala dan menyuruh putrinya tersebut untuk menutup mulutnya. Iya wanita yang mengeluh tersebut  dijodohkan oleh orangtuanya yang benar-benar tidak bisa ia sangka!

Perempuan itu menengok ke arah pintu yang bergeser, calon suaminya datang bersama kedua orangtuanya juga. Pria itu menatapnya dengan tidak suka sedangkan sang perempuan merasa hatinya sedikit tergelitik geli karena pria itu begitu tampan dan gagah.

   Luhan menggeleng kepalanya cepat. Tergelitik? Dasar gila!

"Kenalkan anak saya Xi Luhan, sudah lama tidak bertemu ya? Akhirnya kita jadi untuk menjodohkan anak kita," ucap Xi Shunyi, ibu Luhan. Xi Luhan hanya memutar bola matanya malas karena ucapan ibunya tersebut.

"Iya benar sudah lama. Luhan benar-benar sangat cantik! Dan kau tahu Shunyi? aku sudah mempersiapkan untuk mengadakan upacara pernikahan anak kita. Ah iya aku sampai lupa! ini anakku Oh Sehun dan dia saat ini bekerja melanjutkan perusahaan ayahnya," ujar Oh Yinhee, ibu Oh Sehun.

  Yinhee sangat senang! Penantiannya akhirnya terjadi juga.

Sehun pun menatap kedua ibu itu dengan malas karena perjodohan itu merupakan keegoisan orang tua mereka berdua tanpa memikirkan perasaan anak mereka sendiri.

Luhan hanya terdiam dan menatap sehun yang terlihat sangat tidak nyaman, Ia memainkan kuku jari tangannya sambil mendengarkan orangtuanya berbicara tentang kapan mereka akan melakukan upacara pernikahan.

Sehun izin keluar dari ruangan sedangkan Luhan lebih memilih untuk mendengarkan apa yang dibicarakan oleh kedua orangtuanya. Ia menarik nafas dengan dalam ketika orang tuanya menyebutkan pernikahannya dilaksanakan 2 hari lagi.

"Eomma. Sungguh! Ini sangat tidak lucu! aku masih tidak tahu Sehun orangnya seperti apa, terlalu cepat eomma!" protes Luhan.

"Maaf ya Luhan. Sehun anak yang baik, dia memang terlihat jutek, tetapi tante jamin dia akan memperlakukanmu dengan baik. Tante dan ibu mu akan pergi liburan Luhan.  Karena itu pernikahan kalian dipercepat dan tante sudah berbicara dengan Sehun. Sehun setuju saja," jawab Yinhee mencoba menenangkan calon menantunya tersebut.

Sehun terima aja gitu? pikir Luhan

Luhan hanya menunduk dan malas untuk membalas perkataan dari kedua orangtuanya. Tidak lama Sehun pun kembali masuk dan kedua orangtuanya menjelaskan lagi, Ia hanya mengangguk saja dengan muka datarnya.

"Kalian jalan dulu ya. eomma mau saling ngobrol"

Luhan terdiam tetap tidak menggerakan kakinya bahkan ia tidak ada niat menggerakan kakinya. Sehun berdiri dan mengajak Luhan untuk keluar tapi Luhan tetap tidak beranjak dari tempat duduknya karena masih syok dengan apa yang baru saja terjadi.

"Ayo Luhan" ujar Sehun dengan sedikit memaksa pada Luhan.

"Ayo sayang, kali ini turutin mama ya. tuh Sehun udah mau kok"

Luhan hanya mendesis dan akhirnya ikut Sehun keluar dari ruangan tersebut. Ia melihat Sehun dari belakang, ia sadar Sehun tidak jelek bahkan dia sangat tampan, bahunya lebar dan tentu dia sangat tinggi. Tapi rasanya menggelitik ketika ia menikah tanpa tau tentang suaminya.

Luhan mengikuti Sehun ke mobil porsche merahnya, Sehun menyuruhnya duduk di dalam mobil dan ia mengikutinya lalu duduk disebelah Sehun.

"Bisa tidak kau ikutin perkataan mereka dulu?" ucap Sehun sambil menatap mata Luhan yang berwarna coklat hazelnut.

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang