Delapanbelas

2.2K 131 3
                                    

    Youre the only one
Youre the only one that i have
I Love You
Dont Go
Baby Dont Cry
I will go to HEAVEN and be ANGEL beside you.

  Sehun mengendarai mobilnya dengan wajah yang berseri-seri, bagaimana tidak? istri tersayangnya mengandung anaknya! Ini benar-benar seperti mimpi bukan? memiliki anak dari orang yang kau cintai. wajar sih, kan setiap hari Luhan ia isi dengan spermanya.

     "Berhenti menyeringai!" ucap Luhan kesal. Luhan memakai masker agar tidak mencium bau Sehun. Dokter menyarankan agar terbiasa tapi ia tidak bisa. Terlalu mual.

     "Cih, anakku sepertinya laki-laki, ia membenciku" decak Sehun sebal.

      Luhan hanya melengoskan kepalanya, kau tahu? ini tidak seperti yang kalian bayangkan. Tubuh Luhan begitu lemas, badannya serasa tidak bisa ia gerakan. Makanan yang ia makan tadi serasa tidak menimbulkan tenaga untuknya.

      "Kau baik-baik saja sayang? mukamu pucat" tanya Sehun menatap Luhan dengan tatapan khawatir, bagaimana tidak? bibir Luhan sangat pucat padahal sedari tadi ia di dokter dan Luhan tidak mengeluhkan apapun.

       Luhan masih menggelengkan kepalanya dan menengok pada jalan yang ia lewati. Menatap air hujan yang turun, embun pada kaca mobilnya membuat Luhan memikirkan sesuatu.

       "Sehun"

       Sehun menengokan kepalanya pada Luhan,

       "Jika terjadi apa-apa padaku. Kau berjanji harus tetap bahagia ya? Dan selalu jaga anak kita" ucap Luhan masih menatap jendela mobil.

      CKIT!

      "Apa yang kau lakukan?!" bentak Luhan, Sehun tiba-tiba saja mengeremkan mobilnya.

     Sehun menengokan wajahnya pada "Aku tidak suka kau berbicara seperti itu. Itu tidak lucu" ucap Sehun sambil menatap Luhan tajam.

     Luhan terkekeh,

   "Haha aku bercanda sayang, jangan hentikan mobilnya. Aku masih tidak tahan dengan baumu, cepatlah jalankan mobilmu"

     Sehun mendengus kesal, ia pun kembali menginjak pedal gas mobilnya. Luhan benar-benar tidak bisa menaruh tempat mana yang perlu bercanda dan mana yang tidak.

    Tidak lama mereka pun sampai di apartemennya dan kali ini Sehun tidak peduli dengan Luhan yang mual di dekatnya, ia hanya ingin memeluk istrinya yang sangat ia cintai.

   Berkali kali ia menyakiti Luhan tapi kali ini ia berjanji, tidak akan menyianyiakan Luhan. Tidak akan pernah membuatnya menangis kembali.

   "Hun--- lepaskan" ucap Luhan risih dengan Sehun yang memeluknya dari belakang. Sebenarnya Luhan juga ingin dipeluk Sehun dan ingin melakukannya dengan Sehun, tapi apa daya? ia terlalu mual.

   "Ssh--- sebentar sayang... tunggu ya, aku masih ingin memelukmu" ucap Sehun mengeratkan pelukannya pada Luhan. Akhirnya Luhan mengalah, ia menutup hidungnya dan membiarkan Sehun memeluk dan mencium tubuhnya sepuasnya.

    "Kamu tahu aku sampai menahan nafasku untuk membiarkanmu memelukku. Tapi aku juga ingin dipeluk" ucap Luhan sambil menenggelamkan wajahnya pada lengan Sehun.

      Sehun terkekeh, ia pun mencium puncak kepala Luhan dengan rasa sayang yang amat sangat dalam. Ia tidak menyangka akan mencintai wanita yang ada di dekapannya.

     Rasanya Sehun ingin mengulang waktu dan menghapus seluruh rasa sakit yang Luhan derita saat masa lalunya bersamanya.

    "Aku mencintaimu Lu" lirih Sehun semakin mengeratkan pelukannya.

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang