Delapan

2K 121 2
                                    

   
   Sehun mendekatkan dirinya pada kamera cctv, Ia melihat Luhan disekap oleh laki-laki yang tertutup wajahnya. Wajah Sehun memerah, urat nadi Sehun sampai terlihat.

   "Sialan!!!!!!" kesal Sehun sambil memukul layar komputer di depannya.

  Ia kembali melihat plat yang berada di mobil tersebut. Ia menelepon seseorang.

  "Jongin-ah masih ingat aku? aku memerlukan bantuanmu" ucap Sehun.
.
.
.
.
.

   

     Sehun terduduk di ruang kantornya sambil menutup wajahnya yang merah, iya merah karena marah, marah pada dirinya yang tidak bisa menjaga Luhan, marah pada Luhan yang tidak menurutinya.

"Hun?" ucap seseorang lalu masuk ke dalam ruangan Sehun. Sehun mendongakan kepalanya dan tersenyum lemas pada lelaki tersebut.

Lelaki dengan kulit yang agak gelap itu menghampirinya dan duduk didepannya. Ia bertanya-tanya sangat jarang temannya ini meminta bantuannya, iya karena jarang ia memintanya untuk menghacker data mobil di Korea.

"Jongin... tolongin gue. Istri gue ilang" ucap Sehun sambil menahan nafasnya.

"Gue liat di cctv, ada yang nyulik dia. tolong cari siapa--- dan orang itu akan tahu akibatnya--- lalu tolong cari dimana mereka, yang aku tahu Luhan membawa ponselnya, tapi ku telefon tidak aktif" ucap Sehun lagi. Sehun merasa lemas, ia tidak bisa melakukan sendiri.

Temannya ini Jongin, merupakan hacker yang bisa meretas sistem yang ada di korea. Ia sangat ditakuti tapi untungnya ia teman Sehun. Jongin pun mengangguk dan mengeluarkan laptopnya lalu memulai pekerjaannya.

"Tenang saja Hun. Aku pasti menemukannya" ucap Jongin sambil mengetik kode yang Sehun tidak pahami. Sehun berterima kasih pada Jongin lalu mengambil ponselnya kembali, Ia menekan nomor seseorang yang ia kenal lagi.

"Suho hyung. Tolong aku" ucap Sehun.

"Ha? kau kenapa hun? tanpa bilang annyeong, ga sopan" ucap lelaki yang bernama Suho.

"Suho hyung, aku serius. Aku mau pinjem "teman" mu"

"Ha? buat apa?"

"Ada yang menculik istriku hyung, tolonglah aku mohon!"

"mwo? astaga bagaimana bisa Sehun! baiklah, aku akan mengirimkannya, kau tunggu saja. Kau kirimkan alamat tempatnya. Aku akan menyusul, akan kubuat menyesal orang yang menyakiti istri temanku" ucap Suho.

"Terima kasih hyung" ucap Sehun lalu mematikan ponselnya. Ia masih mengernyitkan dahinya dan memijit pelipisnya, bagaimana jika Luhan terluka? apa yang bisa ia lakukan?

"Gotcha!" teriak Jongin tiba-tiba dan membuat Sehun tersentak. Sehun langsung menghampiri Jongin dan melihat dibelakangnya dan bertanya kenapa.

"Dapet Hyung! aku gatau dia siapa, tapi aku dapet dia dimana" ucap Jongin masih melacak keberadaan Luhan. Sehun langsung menepuk bahu Jongin dan menyuruhnya untuk melanjutkannya. Sehun pergi ke mobil porsche merahnya untuk menuju tempat dimana Luhan berada.

Tunggu saja Luhan. Aku pasti menemukanmu. Aku harap kau baik-baik saja.

------

Luhan membuka matanya perlahan, kepalanya begitu sakit, ia tidak ingat apa yang terjadi. Ia hanya ingat bahwa sebelumnya ia pulang sendiri dan berakhir disini. Luhan menengok sekelilingnya, gedung tua yang bisa saja ada hantunya. Luhan merinding, merinding karena takut jika gedung tua ini ada hantunya.

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang