Empat

4.7K 246 17
                                    

    Yak Oh Sehun!! apa yang kau lakukan?!

.
.
.
.

     "Menghangatkan istri?hehe" tawa Sehun yang masih menaruh tangannya di dada Luhan. Luhan langsung mencubit tangan Sehun dan melemparkan bantal dan mendarat tepat di depan muka Sehun.

    "Aku masih kuliah Oh Sehun!" teriak Luhan kesal dan pergi meninggalkan Sehun yang memajukan mulutnya beberapa centi ke depan.

     Sehun yang memajukan mulutnya ke depan diam dan mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Seharusnya ia membenci Luhan tapi kenapa ia ingin melakukannya dengan Luhan? dia kan bisa memintanya pada Lisa. Sehun pun menghela nafasnya kencang.

      Luhan sedikit berlari menuju dapur untuk mengambil air minum. Jantungnya begitu berdebar kencang. Ia harap Sehun tidak mendengar debaran jantungnya yang dari tadi tidak berhenti. Tentu Luhan mau melakukannya dengan Sehun tapi ia masih kuliah. tapi, alasannya bukan itu saja.

     'aku hanya membayangkan tubuhku disentuh olehmu yang bahkan sudah disentuh wanita lain' batin Luhan.

     Luhan pun kembali ke kamar setelah meminum air putih di dapurnya. Luhan melihat Sehun yang duduk terdiam dan terkantuk-kantuk. Sehun menunggu Luhan untuk kembali ke kamar.

    kenapa kau jadi hangat seperti ini Hun?

     Luhan menghampiri Sehun yang sedang terduduk di pinggir kasurnya. Luhan menggoyangkan badan Sehun agar badan Sehun tidak terjatuh karena Sehun mengantuk.

     "Hun.. ayo tidur" ucap Luhan lembut.

     "Hm? kau sudah tidak kenapa kenapa?" tanya Sehun.

     Luhan menjawab pertanyaan Sehun dengan anggukan. Sehun pun tersenyum dengan wajah yang lega.

     "Ayo tidur" ucap Sehun sambil menaiki kasurnya dan memupuk kasurnya. Luhan mengangkat satu alisnya dan tidak mengerti yang dimaksud Sehun.

    "Sini" Sehun kembali bicara dan memupuk kasurnya. Luhan akhirnya mengerti Sehun ingin Luhan tidur di sebelahnya. Luhan pun mengganti piyama hello kitty nya terlebih dahulu dan menaiki kasur dan mendekatkan badannya pada Sehun.

    aku terlalu lemah bukan? padahal hatiku sakit. tapi hanya dia seperti ini. Aku merasa melupakan segalanya. Rasanya nyaman.

    Sehun melingkarkan tangannya pada pinggang Luhan dan mendekapnya dalam pelukan. Luhan yang terkejut menenangkan hatinya yang dari tadi tidak bisa berhenti berdetak kencang.

    tenanglah hatiku. tenanglah.

     Tidak lama Sehun tertidur pulas dengan Luhan dalam dekapannya. Luhan menengok keatas dan wajah suaminya tertapapang sangat dekat dengannya.

    "Bagaimana kau bisa setampan ini Oh Sehun?" ucap Luhan pelan dan menyikap poni Sehun yang menutup wajahnya. Luhan mendekatkan wajahnya dengan wajah Sehun. Luhan memperhatikan bibir Sehun yang berwarna merah, Ia ingin sekali menciumnya dan Luhan menyerah. Ia mencium bibir berwarna merah itu pelan.

    Wajah Luhan memerah tentu saja, Ia berinisiatif mencium Sehun ketika Sehun sedang tidur. Apa bedanya ia dengan Sehun yang menyerangnya ketika ia tidur? Saking malunya, Luhan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Sehun dan tidak lama ia pun tertidur.

After MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang