~ Salju ~

1.7K 115 9
                                    

Salju putih jatuh dengan indah, mantel-mantel berbulu membungkus tubuh orang-orang yang sedang menikmati musim dingin.

Desember. Cuaca lebih dingin dan salju lebih banyak.

"Hmm, dingin." Gerutunya sambil membungkus rapat tubuh miliknya dengan mantel bulu tebal yang ia kenakan.

Nampak elegan langkahnya berjalan melewati jalanan bersalju, seperti seorang  model profesional di catwalk.

"Yoona-ah..." gadis cantik itu berbalik saat ia merasa bahwa seseorang memanggilnya.

Nampak gadis lainnya terengah-engah mengatur kembali pernafasannya agar normal.

"Kenapa?" Tanya Yoona tak berminat.

"Dia masih bilang dia akan menunggumu di dekat jembatan." Ucap gadis cantik itu menatap ke arah Yoona.

"Dia, untuk apa dia menungguku. Lagi pula aku tak menyukainya?"

"Dia akan pergi ke Seoul mungkin dia ingin mengucapkan salam perpisahan padamu. Dia bilang bahwa dia akan menunggumu sampai jam 9 malam."

"Terserah." Jawab Yoona tak peduli.

***

Ia mengamati jendela kamarnya. Menengok ke jalanan dari jendela yang berada di lantai dua bangunan yang ia tinggali.

Dingin. Apa dia masih menungguku?

Hatinya gelisah juga memikirkan seseorang yang mungkin benar-benar akan menunggunya sampai sekarang.

Kenapa aku harus peduli?

Setelah cukup lama bergulat dengan pikirannya, ia menentukan pilihannya.

Bahwa tak ada salahnya untuk melihatnya sekali lagi dan untuk terakhir kalinya.

Langkah kakinya yang panjang membawanya berlari menyusuri jalanan dan butiran-butiran salju yang menjatuhi dirinya.

Pipinya memerah.

Dia menatap ke arah jembatan.

Jam menunjukan pukul 10.00 malam.

Aku tau, dia telah pergi.

Tak ada seorangpun selain dirinya disana, sosok yang menunggunya mungkin telah pergi.

Sangat terlambat, aku tak bisa mengucapkan selamat tinggal dengan baik.

Dia mungkin mengingatku sebagai orang yang buruk di masa depan.

Kuharap kehidupanmu baik dimasa depan, dan aku tetap tak ingin bertemu denganmu.

I Will Go to You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang