"Manager oh.." Panggil seorang bertubuh tinggi dengan setelan kemeja dan dasi yang selaras dengan warna yang digunakannya, nampak ganteng dengan rambut yang berantakan tapi terlihat tetap cool.
"Oh, Minggyu-si ada apa?" Tanya Sehun, ia segera menundukan kepala kepada pria didepannya.
"Kamu ada bertemu Taeyeon hari ini?" Tanya Minggyu.
"Dia datang sebentar kekantorku."
"Benarkah, kumohon jaga dia Manager Oh." Ucap Minggyu lalu segera pergi mencari seseorang yang ia maksud.
Minggyu berjalan menyusuri perusahaan yang sangat besar dengan beberapa orang karyawan yang menunduk hormat saat melihatnya.
Ia berada di lift sendirian, karena orang-orang enggan berbagi satu lift dan bahkan menjaga jarak dengannya. Dia tak menyukai itu.
Saat lift membuka sosok wanita berdiri dihadapannya.
"Nunna..." panggil Minggyu.
"Kenapa kamu datang kemari?" Tanya Taeyeon dengan sinis. Taeyeon masuk ke dalam lift dimana Minggyu berada.
"Bagaimana keadaan eommamu?" Tanya Minggyu prihatin.
"Untuk apa bertanya?" Taeyeon melontarkan tatap begitu benci pada sosok adik yang mungkin bukan dikatakan adik.
"Aku khawatir dengan kondisimu." Jawab Minggyu.
Taeyeon menatap pria di sampingnya dengan senyuman paling manis.
"Apakah ibumu mengajarkan hal ini? Dia menyuruhmu datang untuk meminta uang kepada ayahku?" Sinis Taeyeon menyelidik.
"Nunna berhentilah berfikiran buruk tentang aku dan ibu."
"Anak tidak sah sepertimu tahu apa, ibumu hanya wanita simpanan ayahku dan kamu jangan berharap bisa mendapatkan apa-apa dari ayahku!" Ucap Taeyeon.
Minggyu mengepalkan tanganya, hatinya sungguh sakit tapi ia masih tak bisa melawan pada sosok wanita tangguh itu.
Pintu lift terbuka, Taeyeon keluar dengan tenang.
"Kumohon jangan datang ke perusahaan lagi. Menghilanglah kamu dan ibumu!"
***
Cuaca cerah dengan jalanan tak begitu padat, ia mengemudikan mobilnya dengan cepat. Segera ia menuju suatu tempat yang diberitahukan padanya.
"Masuklah, manager Oh." Ucap Taeyeon membukakan pintu kediaman utama keluarganya.
Sehun masuk dengan tenang, beberapa orang pelayan nampak memberi hormat padanya. Bukan pertama kali ia berkunjung kemari, tapi tetap saja mendapatkan perhormatan seperti tadi mengganggunya.
Mereka berdua duduk di ruang tamu, beberapa orang pelayan menyaikan minuman beraroma teh hijau yang segar, mungkin memang teh hijau tapi telah di mix oleh sesuatu yang lebih modern.
"Kamu tau betul, karena selama ini kamu bekerja untuk ayahku dan menjadi karyawan kesukaanya. Kariermu juga baik dan berkembang dengan pesat." Puji Taeyeon entah apa yang akan ia ucapkan bisa berubah jadi makna lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Go to You [COMPLETE]
FanfictionSemuanya berubah diantara kita, kecuali hati. Kalau penasaran baca aja ya😊