Zara menghembuskan napasnya pelan.Sudah lebih dari 1 jam dia berkeliling dan hal itu tidak mengubah perasaannya yang tiba-tiba tidak enak.Dan disinilah Zara sekarang,1 blok lagi menuju apartemennya.
Gadis itu melamun,dan tanpa dia sadari sekumpulan orang sedang mengejar seseorang yang berlari menuju Zara dibelakang.Masih dalam lamunannya,tiba-tiba orang yang dikejar itu tanpa sengaja menabrak tubuh Zara dan membuat Zara hampir terhempas ke depan kalau saja orang itu-yang Zara yakin adalah seorang pria-memegang pergelangan tangannya.
"YA!"
Zara melotot kearah lelaki itu.Lelaki itu hanya melihat kebelakang.Zara mengikuti arah tatapannya,lalu melepas earphone yang tergantung dilehernya lalu menyimpannya dalam saku.
"Tidak ada waktu untuk minta maaf,cepat ikut aku."
"APA?"
Lelaki bermasker dan bertopi hitam itu menarik Zara dan berlari menjauhi segerombolan gadis-gadis yang berteriak histeris kearah mereka.Mereka berdua berlari tanpa henti,dan tanpa disadari mereka sampai didepan pintu gedung apartemen Zara.
"Kau siapa?dan apa maksudmu?mengapa kau tau ini apartemenku?"
"Apa?aku tidak tau ini apartemennu."
"Sudahlah,aku tidak ada waktu untuk berdebat dengan orang gila."
Zara menatap dingin lelaki itu yang balik menatapnya dingin,lalu meninggalkannya didepan lobby apartemennya.Zara langsung menuju kearah lift.Setelah lift itu berdenting dan membukakan pintu untuk Zara,tiba-tiba lelaki tadi berlari kedalam lift dan menarik Zara.Zara menatapnya dengan tatapan elang terbaik Zara.Tetapi tatapan itu tidak berlangsung lama karena suara ribut-ribut di lobby.Segerombolan serigala betina itu kembali.
Lelaki itu menekan asal nomor lantai,lalu menekan cepat-cepat tombol untuk menutup pintu lift.Setelah pintu tertutup,lelaki aneh beserta Zara menghela napas kasar.
"YA!Kau itu siapa?Apartemenku bukan di lantai 5,bodoh!"
Lelaki itu menoleh kasar ke arah Zara,tampak wajahnya memerah dibalik masker dan topi hitamnya.
"Apa?kau sebut aku bodoh?YA!kau tidak tau siapa aku?kau tidak tau kau berbicara dengan siapa?Hei,bodoh!Kalau kau menekan nomor lantai apartemenmu dan ada aku disini,kau mau serigala rabies dibawah yang menunggu lift ini berhenti mengejarmu sampai ke kamarmu?"
"Iya,aku memang tidak tau kau siapa dan aku tidak peduli aku berbicara dengan siapa,bodoh.Lagipula,kenapa kau harus mengikuti si bodoh yang kau bilang ini?"
"Sudahlah,aku terlalu lelah untuk berdebat dengan orang gila."
Ting...
"Sekarang,tunjukkan aku kamarmu dimana.Aku akan memberitahumu siapa diriku.Dan aku harap kau tidak terkejut."
"Heol,buat apa aku terkejut?emang kau siapa?"
"Diamlah,dari bajumu aku tau kau siapa."
"Emang aku siapa?"
"Army."
Zara menyipitkan matanya menatap lelaki yang tingginya tidak jauh beda dengan dirinya.Ia lalu melihat pantulan dirinya dipintu lift.Sekarang,dia sedang memakai hoodie putih dengan tulisan 'BTS' dengan motif bunga-bunga,skinny jeans,dan sepatu kets putih.Simple,tapi memang begitulah gaya Zara sehari-hari.
"Emang ada apa dengan hoodie ku?Jangan-ja-"
Ting...
"Kajja,kita berjalan lewat tangga darurat."(ayo)
***
"Yah,kita sudah sampai didepan apartemenku.Ohya,didalam ada temanku,dan dia perempuan."
"Apakah dia fangirl?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist | Jungkook
Fanfiction"Zara..." "Hm?" "Jadilah milikku." *** Ini hanyalah sebuah kisah tentang seorang gadis penggemar salah satu boyband korea terkenal yang berusaha mewujudkan impiannya untuk bertemu idolanya. Ia tidak hanya bertemu dengan idolanya, tapi ia juga terjer...