"Eh?Zara?"Aku melemaskan badanku,lalu menatap Jungkook yang menatapku bingung.
"Aku ada urusan,aku harus pulang duluan."Aku menggantungkan tas kecilku di bahu."Galge."
"Eodiga?"Tanya Namjoon yang melihatku berdiri.
"Aku harus pulang,aku ada urusan mendadak.Aku duluan ya."
Aku berjalan melewati siluman itu,tanpa melihatnya.Tiba-tiba,tanganku ditahan olehnya.
"Zara,aku-"
"Lepaskan."
Kuyakin suasana ruangan ini menjadi dingin karenaku.
"Dengarkan a-"
"KUBILANG LEPASKAN."
"Zara-ya!"Seru Jungkook dibelakangku.Kuyakin dia sudah berdiri sekarang.
Aku membalikkan badanku,melihatnya dengan tatapan yang aku sendiri tidak tau tatapan apa ini.
"Eoh?wae?"
"Kau mengenalnya?"Tanya Jungkook yang masih melihatku.
Aku menatap perempuan disebelahku yang lebih pendek beberapa senti denganku,Aku melihatnya dari atas bawah."Tidak."
Aku menghempaskan tanganku yang membuat tangannya terlepas dari lenganku.
"Aku pergi."
Aku berjalan menuju pintu,membukanya dengan kasar,dan menutupnya dengan kasar juga.
Aku mengambil beanie,masker,dan kacamataku yang berada ditasku,lalu memakainya.
Baru beberapa langkah berjalan menjauhi pintu bangtan room,aku mendengar pintu yang terbuka lalu tertutup lagi.Aku tidak peduli,aku tetap melanjutkan langkahku.
Kurasakan seseorang berjalan disebelahku,mencoba menyamakan langkahku.Aku melihatnya,dia adalah seorang laki-laki yang memakai topi dan masker hitam,tidak lupa hoodienya yang senada dengan warna hoodieku,warna putih.
"Kenapa menatapku?"
Ah,itu Taehyung.
Aku kembali menatap kearah depan,tanpa menjawab pertanyaannya.
"Kalau kau ingin tau dimana Jungkook,dia dan Tzuyu dipanggil Pd-nim."
Aku hanya bergumam.Jujur saja,aku penasaran.
"Jangan khawatir,ini bukan masalah hubungan kalian."
Aku tetap berjalan,tanpa menjawab kata-kata Taehyung.
"Bagaimana kalau kita ke cafetaria?Kau bisa menceritakan masalahmu padaku."
"Ah,gwaenchanha.Aku sendirian saja.Aku akan menghubungi temanku untuk menemaniku ke cafetaria nanti."
"Aku ikut.Aku memaksa."Kata Taehyung.Aku mendelik kearahnya.
"Temanmu juga boleh bergabung bersama kita."Lanjutnya.
Aku menghela napas,pasrah dengan laki-laki disebelahku.
"Baiklah,ayo."
***
Aku menyeruput green tea panasku.Beruntungnya kami karena kami sengaja mencari cafetaria yang jauh dari kota,sehingga cafetaria ini tidak terlalu ramai dan rata-rata yang datang kesini adalah orang kantoran yang bertemu klien atau hanya sekedar duduk sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya.
"Kapan temanmu akan datang?"
Aku mengalihkan pandanganku yang semula memandang pemandangan diluar melalui kaca cafetaria ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist | Jungkook
Fanfiction"Zara..." "Hm?" "Jadilah milikku." *** Ini hanyalah sebuah kisah tentang seorang gadis penggemar salah satu boyband korea terkenal yang berusaha mewujudkan impiannya untuk bertemu idolanya. Ia tidak hanya bertemu dengan idolanya, tapi ia juga terjer...