Jam sudah menunjukkan angka jam 11.30,tiba-tiba seorang laki-laki terbangun karena samar-samar terdengar suara petikan gitar dan suara seorang perempuan diluar kamar itu.
In my dreams,you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there,who knows?
Maybe this will be the night that we kiss,for the first time
Or is that just me and my imagination?
Suara petikan gitar terhenti,terdengar helaan napas dari luar kamar.
"Lo yang kabur kok gue yang galau ya?"Kata seseorang diluar kamar.
Lelaki yang baru saja bangun dari tidurnya itu membuka pintu kamar pelan dan mengintip dari celah kecil pintu tersebut
Dari sana,terlihat seorang gadis sedang duduk bersila diatas sofa sambil menopang dagunya dengan lengan yang berada diatas gitar.Gadis itu sedang melamun.
"Bahkan sampai sekarang dia tetap cantik walaupun sedang melamun."Gumam lelaki yang berdiri dibelakang pintu itu sambil tersenyum kagum.
Dia mengambil topi dan maskernya,lalu memakainya.
Krieet...(ceritanya suara pintu)
"Oh,annyeong.Kau sudah bangun?"
"Hm."
Tatapan gadis itu mengikuti arah jalan lelaki itu.Dan lelaki itu akhirnya duduk disebelahnya.
"Jangan berisik,temanku sudah tidur."
Yang diajak bicara menatap nakal Zara yang menatapnya dengan tatapan polos.
"Jangan berisik?Kau mengajakku bermain?"
Gadis itu menyipitkan matanya,menatap bingung kearah lekaki didepannya.(btw dia duduknya miring,ngerti kan?)
"Bermain?emangny-YA,PABO!bukan itu maksudku!"(hei bodoh)
Lelaki itu tertawa lepas.Tidak peduli kata-kata 'jangan berisik' dari gadis disampingnya.
"Tunggu,suara tawamu familiar ditelingaku."
Deg.
"Lupakan,ohya.Kau berhutang janji padaku.Cepat katakan,siapa kau sebenarnya."
Zara menyilangkan tangannya didepan dada,menunggu jawaban lagi dari lelaki itu.
"Ayolah,jangan takut-takut.Aku ada firasat kau itu seorang idol.Gwaenchanha,temanku sudah tidur dan kau bisa mempercayaiku dalam urusan menjaga rahasia.Kita bahkan bisa menjadi teman.Yaksok."Gadis itu memberikan jari kelingkingnya,mengajak lelaki didepannya untuk membuat perjanjian bersamanya.(tidak apa;janji)
Lelaki itu hanya menatap kelingking gadis didepannya,lalu menatap mata gadis itu yang menatapnya berbinar-binar.
"Ne,aku adalah seorang idol."Suara lekaki itu berubah dalam.
"Tidak apa,kau bisa-"
"Kau mengenalku."
Zara terdiam.Tangannya perlahan turun menjauhi lelaki itu.Ia menatap orang didepannya bingung.
"Kau sangat mengenalku."
Udara diruangan itu seakan habis dihirup oleh lelaki didepan Zara sehingga Zara kehabisan stok udara untuk dihirup.Susananya tiba-tiba berubah jadi dingin dan menegangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist | Jungkook
Fanfiction"Zara..." "Hm?" "Jadilah milikku." *** Ini hanyalah sebuah kisah tentang seorang gadis penggemar salah satu boyband korea terkenal yang berusaha mewujudkan impiannya untuk bertemu idolanya. Ia tidak hanya bertemu dengan idolanya, tapi ia juga terjer...