0.7

13.5K 1.3K 64
                                    

"Ugh, kau memalukan"

Desis Jimin seraya
menutupi wajahnya yang
merah padam.

Jungkook yang melihat
itu hanya dapat terkekeh
melihat betapa imutnya
tingkah Jimin saat ini.

"Baiklah baiklah, tapi kau
sukakan?"

Goda Jungkook seraya
menaik turunkan alisnya.
Jimin yang melihat itu
segera berlari cepat memasuki
kamarnya.

.

.

.

"Jadi, berapa harga barang
baru itu?"

Hanbin menatap Jungkook
dengan tatapan antusias
nya, tak lupa diiringi dengan
seringaian khas miliknya.

Jungkook hanya yang
mendengar itu segera
menyebutkan harga
yang ditanyakan Hanbin
seraya menghisap puntung
rokoknya.

"Akan ku transfer sekarang,
kabari aku jika ada barang
baru lagi kawan"

Setelah mengucapkan itu
Hanbin segera menyuruh
orang suruhannya untuk
membawa barang yang
sedari tadi mereka bicara
kan itu.

Jungkook menatap kepergian
Hanbin dengan tatapan
yang tak dapat diartikan.

Cklek.

"Sekarang apa la-"

Jimin yang baru saja
datang segera menunduk
kan kepalanya takut karena
mendengar bentakan Jungkook.

"A-aku akan pergi"

"Kau, kemarilah sayang"

Ucap Jungkook seraya
mengulurkan tangannya.
Jimin yang mendengar
itu segera berjalan perlahan
mendekati Jungkook tentu
nya dengan langkah yang
bergetar.

Jungkook yang mengetahui
itu tertawa renyah.
Sungguh baginya Jimin
sangatlah menggemas
kan jika bertingkah
seperti itu.

Dengan santainya Jungkook
menarik Jimin agar
terduduk dipangkuan
nya.

Mengendusi leher putih
milik jimin, menghirup
aroma vanilla manis yang
menguar dari sana.

"Gelihh Kookiehh.."

Namun kegiatan Jungkook
dihentikan oleh Jimin sesaat.

"Kenapa hm?"

Tanya Jungkook saat
melihat dahi mulus Jimin
berkerut.

"Kau merokok ya?!"

Jungkook yang mendengar
itu segera melempar sisa
puntung rokok yang ada
ditangan kanannya ke tempat
sampah yang ada disana.

"Tidak"

Bohong Jungkook seraya melingkarkan tangannya
dipinggang ramping Jimin.

Jimin yang mengetahui
Jungkook berbohong
segera menepis kasar
tangan besar Jungkook.
Mengabaikan tatapan
aneh darinya.

"Kau! Kenapa kau merokok eoh?"

Suara helaan nafas frustasi
terdengar sangat berat
yang berasal dari Jungkook.

Jimin tahu, pasti saat
ini Jungkook sedang
berada dalam masalah.
Tapi dia tidak suka
Jungkook yang seperti ini.

"Aku lelah Jim,"

Lirih Jungkook pelan.

Jimin yang melihat wajah
putus asa Jungkook segera
mengelus pelan rahang tegas
Jungkook.

Memeluknya kuat, mencoba merasakan apa yang Jungkook rasakan saat ini.

"Kau kenapa? Ceritakan saja semuanya padaku"

PrisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang