1. tidak disengaja

12.8K 2K 99
                                    

Apakah ada yang masih hidup jam segini?😌

Dona membolak-balikan kertasnya sambil terus membaca deretan kata-kata yang tersusun disana dengan teliti. Dia mendengus kasar sambil memijat pelipisnya. Kebiasaannya ketika terlalu banyak belajar, kepalanya jadi pening

Perlahan dia melepas kacamata yang bertengger di hidung mancungnya lalu menenggelamkan kepalanya di meja sambil bergumam gak jelas. Untung aja hari ini perpustakaan sepi, jadi gak akan ada yang keganggu dengab suaranya

Jesi hari ini gak bisa nemenin dia karena cewek itu lagi jemput kakaknya dibandara.

Dona membereskan kertas-kertas yang ada disana lalu memasukan kertas itu kedalam tasnya. Ia berjalan keluar dari perpustakaan, dia butuh kopi sekarang!

Dilain tempat, disebuah mansion mewah dikawasan Gangnam, seorang pria jangkung dengan tubuh atletisnya sibuk memasang dasinya. Sesekali ia menepuk kemejanya untuk merapikan sedikit lipatan yang ada disana. Namanya Kim Mingyu, CEO dari sebuah perusahaan konstruksi terbesar di negaranya.

Lelaki itu keluar dari kamarnya menuju meja makan dimana disana sudah ada seorang wanita yang tengah menyeruput tehnya sambil membaca majalah dengan anggun

Mingyu duduk dimeja makan sambil terus memperhatikan wanita didepannya "sepertinya kamu terlalu asik dengan katalog itu ya?" Cewek yang disindir langsung menoleh dan tersenyum hangat pada Mingyu

"Hay sayang, selamat pagi" sapanya dengan senyuman manis, Mingyu juga balas tersenyum manis "Selamat pagi" balasnya

Beberapa saat kemudian yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu. Hingga sang lelaki membuka suara terlebih dahulu

"Kamu sudah bisa menjawabnya sekarang?" Tanya Mingyu disela-sela kegiatan sarapannya, wanita didepannya terdiam lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar "Kim mingyu---"

"Aku gak tau apa yang bikin kamu selalu menolak lamaran ku padahal kita udah pacaran lebih dari 8 tahun...."

"Bukan begitu hanya aja---"

"Kamu masih ingin bersenang-senang???" Potong Mingyu dengan nada nya yang berubah menjadi datar. Cewek itu hanya diam dan mingyu menganggapnya sebagai sebuah jawaban bahwa itu 'iya'

"Jika kamu ingin bersenang-senang terlebih dahulu maka sampai kamu dan saya mati pun gak akan pernah selesai" ucap Mingyu lalu berdiri dari duduknya. Cowok itu mengambil gelas kristal berisi air mineral lalu meneguknya habis tanpa sisa

Cewek itu tetap diam dan menatap kosong makanan didepannya, mengabaikan Mingyu yang mulai pergi dari meja makan dengan langkah besarnya

Mingyu tak mengerti. Apa yang salah dengan dirinya dan hubungannya dengan gadis yang berstatus kekasihnya itu. Sudah lebih dari 5 kali ia ditolak dengan alasan bahwa ia ingin fokus pada karirnya. Kim Mingyu lelah. Dia merasa seperti cinta satu sisi, dimana ia adalah pihak yabg mencintai.

Kekasihnya selalu mementingkan karirnya dan menolak berkomitmen dengannya karena ia selalu merasa bahwa menikah hanya akan menghalangi jalan karirnya.

Mingyu mencintai kekasihnya dan semua orang tau itu...

Tapi sang kekasih seolah tak ingin membuka matanya untuk melihat dan menbangun masa depannya bersama Mingyu. Dan Mingyu merasa 8 tahun yang ia lakukan bersama kekasihnya hanyalah seperti sebuah permainan

Mingyu turun di cafè yang berjarak tak jauh dari kantornya. Ia ingin kue yang manis untuk menenangkan hatinya dan segelas jus mangga untuk menyegarkan tubuhnya. Ia kabur dari meja makan tanpa menyelesaikan sarapannya tadi.

Baru aja mau cari tempat untuk duduk ia dikejutkan dengan seseorang yang menabrak tubuhnya dari depan. Kopi yang dibawa gadis itu tumpah tepat dijas mahalnya.

Mingyu menganga lalu mendongakkan kepalanya menatap gadis yang masih membeku menatap kemeja nya itu.

Ingin rasanya Mingyu memaki wanita didepannya yang sudah mengotori jas dan kemeja mahal miliknya hingga kotor seperti ini. Tapi saat melihat mata gadis itu Mingyu urung melakukannya

"Ma-maaf pak---- biar saya bersihin, aduh gimana nih!!" Sungut nya sambil mengambil tisu di yang ada diatas meja. Baru aja mau ngebersihin noda yang ada dibaju Mingyu, tangannya udah lebih dulu ditahan sama cowok itu

"Gak usah" sahut Mingyu datar. Perlahan Dona mendongak dan matanya melebar saat melihat siapa yang ada didepannya saat ini

Cewek itu gak jauh beda sama orang yang lagi liat setan disiang bolong. Dona menarik tangannya dari Mingyu lalu membungkuk berulang kali

"Ma-maafin saya pak, saya benar-benar gak sengaja tadi!! S-says cuciin bajunya deh"

Dona bego.

Mungkin nih ya ni setelannya seharga jajan dia selama 1 tahun. Atau bahkan lebih!!

Dan yang terlintas di benak Dona adalah---

GIMANA KALO MINGYU MINTA GANTI RUGI?!?!

BISA-BISA NAMA DIA DICORET DARI KARTU KELUARGA!

"Gak perlu, lagi pula anda gak sengaja kan? Gak perlu panik" Dona kembali mendongak menatap wajah tampan Mingyu yang sialnya bikin dia jadi gugup

"Se-sekali lagi maaf...." cicit Dona.

"Ya" setelahnya Mingyu keluar dari cafè setelah sebelumnya memerintahkan asistennya untuk memesankannya kue dan jus.

Dona hanya bisa menatap punggung lebar Mingyu dengan nanar

Sumpah demi apapun! Cewek itu gabisa boong kalo Mingyu emang bener-bener ganteng. Dari jauh aja ganteng pas udah dekat lebih ganteng lagi!!! Rasanya Dona udah mau nangis aja!!!

"Yatuhan aku mimpi apaan ketemu sama cogan" kagumnnya. Dia kemudian melirik gelas kopinya yang sisa setengah karena sebagian tadi tertumpah ke pakaian milik Mingyu

"Tapi kopiku----" lirihnya sambil menatap kopi nya

Tapi kemudian dia terkekeh senang "Bodoamat yang penting tadi ketemu om ganteng!!"

Dan Dona berdoa agar tuhan mempertemukan dia lagi dengan Mingyu dan menyingkirkan pemikirannya tentang pacar Mingyu

Tbc

Ahjussi 🌹Kim Mingyu✔Where stories live. Discover now